33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:52 PM WIB

Polda Ambil Alih Kasus Polisi Pemeras Turis Jepang Diduga Karena Ini

NEGARA – Oknum polisi pungli yang viral masih menjalani pemeriksaan intensif, namun pemeriksaan sudah tidak lagi dilakukan Profesi dan Pengamanan (Propam)  Polres Jembrana melainkan dilakukan Bidang Propam Polda Bali.

Informasi yang dihimpun, pemeriksaan oknum polisi tersebut sejak kemarin sudah diambil alih Bidang Propam Polda Bali.

“Sekarang pemeriksaan sudah bukan disini (Polres Jembrana). Diambilalih Polda,” kata sumber anggota Polres Jembrana.

Selain oknum polisi yang dalam video meminta uang, rekan oknum polisi yang bersamanya juga diperiksa. Dua oknum yang sudah mengakui perbuatannya tersebut tinggal menunggu keputusan sanksi yang akan diberikan. Mengapa kasus ini diambil alih Polda Bali, sumber ini menyebut karena sudah menjadi sorotan nasional dan mendapat atensi dari Mabes Polri.

Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kasus oknum polisi yang viral tersebut sudah diambil alih Bidang Propam Polda Bali. Sayangnya, kapolres enggan membeberkan alasan pengalihan pemeriksaan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, dua oknum polisi diduga memeras pengendara sepeda motor yang kebetulan warga Jepang. Kejadian berlangsung pertengahan 2019 di jalur Denpasar-Gilimanuk, persisnya di daerah Pekutatan. Saat itu dilakukan razia kendaraan bermotor. Karena lampu tidak menyala pada siang hari, maka oknum polisi itu meminta Rp1 juta dengan alasan membantu proses. Namun, turis itu hanya memiliki Rp900 ribu, dan polisi itu pun menerima sejumlah itu. Masalah pun dianggap selesai.

Kasus pemerasan ini terungkap setelah pemilik akun Style Kenji mengunggah ulah polisi itu melalui kanal YouTube, akhir 2019 lalu. Satu polisi bernama MD Widia akhirnya dipindahtugaskan ke Mapolres Jembrana.

NEGARA – Oknum polisi pungli yang viral masih menjalani pemeriksaan intensif, namun pemeriksaan sudah tidak lagi dilakukan Profesi dan Pengamanan (Propam)  Polres Jembrana melainkan dilakukan Bidang Propam Polda Bali.

Informasi yang dihimpun, pemeriksaan oknum polisi tersebut sejak kemarin sudah diambil alih Bidang Propam Polda Bali.

“Sekarang pemeriksaan sudah bukan disini (Polres Jembrana). Diambilalih Polda,” kata sumber anggota Polres Jembrana.

Selain oknum polisi yang dalam video meminta uang, rekan oknum polisi yang bersamanya juga diperiksa. Dua oknum yang sudah mengakui perbuatannya tersebut tinggal menunggu keputusan sanksi yang akan diberikan. Mengapa kasus ini diambil alih Polda Bali, sumber ini menyebut karena sudah menjadi sorotan nasional dan mendapat atensi dari Mabes Polri.

Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kasus oknum polisi yang viral tersebut sudah diambil alih Bidang Propam Polda Bali. Sayangnya, kapolres enggan membeberkan alasan pengalihan pemeriksaan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, dua oknum polisi diduga memeras pengendara sepeda motor yang kebetulan warga Jepang. Kejadian berlangsung pertengahan 2019 di jalur Denpasar-Gilimanuk, persisnya di daerah Pekutatan. Saat itu dilakukan razia kendaraan bermotor. Karena lampu tidak menyala pada siang hari, maka oknum polisi itu meminta Rp1 juta dengan alasan membantu proses. Namun, turis itu hanya memiliki Rp900 ribu, dan polisi itu pun menerima sejumlah itu. Masalah pun dianggap selesai.

Kasus pemerasan ini terungkap setelah pemilik akun Style Kenji mengunggah ulah polisi itu melalui kanal YouTube, akhir 2019 lalu. Satu polisi bernama MD Widia akhirnya dipindahtugaskan ke Mapolres Jembrana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/