DENPASAR – Hingga kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Vietnam berjumlah 1.016 kasus.
Kasusnya positif dan kematian akibat SARS-CoV-2 disana memang jauh lebih sedikit dari Indonesia. Tapi kekhawatiran terus muncul.
Isu-isu pun mulai berhembus. Ada kabar yang menyebutkan bahwa matchday lanjutan grup G AFC Cup 2020 akan dipindah. Bali diisukan jadi tuan rumah pengganti.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra sendiri belum mengetahui kabar apapun terkait AFC Cup 2020.
Dia hanya tahu jika pertandingan masih dihelat di Vietnam dan belum ada kabar perubahan negara penyelenggara termasuk Bali yang menjadi tuan rumah.
CEO Bali United Yabes Tanuri yang sempat diwawancarai beberapa waktu sempat mengatakan bahwa masih akan dibahas AFC. Jika bisa memilih, Coach Teco tentu memilih bertarung di Indonesia.
Stadion Utama Gelora Bung Karno yang akan dipilih mantan Pelatih Fisik Persebaya Surabaya tersebut dan bukan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Alasannya karena Stadion Dipta tidak bisa dipakai sementara lantaran dalam tahap revitalisasi.
“Mungkin bisa main di Jakarta. Pasti GBK tidak ada renovasi stadion dan lapangan sudah bagus sekali. Bagi saya, stadion ini salah satu yang terbaik di Indonesia, kalau untuk negara lain seperti Kamboja,
saya pikir lapangan sintetis keras dipakai main tiga kali dalam waktu seminggu. Tidak bagus untuk pemain,” tuturnya.
DENPASAR – Hingga kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Vietnam berjumlah 1.016 kasus.
Kasusnya positif dan kematian akibat SARS-CoV-2 disana memang jauh lebih sedikit dari Indonesia. Tapi kekhawatiran terus muncul.
Isu-isu pun mulai berhembus. Ada kabar yang menyebutkan bahwa matchday lanjutan grup G AFC Cup 2020 akan dipindah. Bali diisukan jadi tuan rumah pengganti.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra sendiri belum mengetahui kabar apapun terkait AFC Cup 2020.
Dia hanya tahu jika pertandingan masih dihelat di Vietnam dan belum ada kabar perubahan negara penyelenggara termasuk Bali yang menjadi tuan rumah.
CEO Bali United Yabes Tanuri yang sempat diwawancarai beberapa waktu sempat mengatakan bahwa masih akan dibahas AFC. Jika bisa memilih, Coach Teco tentu memilih bertarung di Indonesia.
Stadion Utama Gelora Bung Karno yang akan dipilih mantan Pelatih Fisik Persebaya Surabaya tersebut dan bukan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Alasannya karena Stadion Dipta tidak bisa dipakai sementara lantaran dalam tahap revitalisasi.
“Mungkin bisa main di Jakarta. Pasti GBK tidak ada renovasi stadion dan lapangan sudah bagus sekali. Bagi saya, stadion ini salah satu yang terbaik di Indonesia, kalau untuk negara lain seperti Kamboja,
saya pikir lapangan sintetis keras dipakai main tiga kali dalam waktu seminggu. Tidak bagus untuk pemain,” tuturnya.
