29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:04 AM WIB

Mangkrak, Ditumbuhi Belukar, Pasar Silakarang Tunggu Tambahan Dana

GIANYAR – Pembangunan pasar Silkarang di Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati sempat tersendat.

Kini nasib bangunan itu ditumbuhi semak belukar. Untuk kelanjutan nasib pasar itu, Pemerintah Gianyar sedang menunggu tambahan dana pusat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gianyar, Luh Eka Suari, menyatakan bangunan masih menunggu tambahan dana pusat.

“Dulu kan pembangunannya dari dana TP (Tugas Perbantuan, red) pusat. Kalau melanjutkan dari dana APBD. Harus dihibahkan dulu dari pusat,” ujar Eka Suari.

Eka menambahkan, semestinya pada 2020 ini, pembangunan Pasar Silakarang yang berada di pinggir Jalan Raya Singapadu itu bisa berlanjut.

Namun kendala pandemi Covid-19, membuat rencana lanjutan belum bisa terwujud. “Pasar Silakarang tahun ini sudah dianggarkan

rencana lanjutan pembangunannya dari dana APBD. Karena kendala hibah barangnya belum turun dari pusat tidak boleh dikerjakan,” ungkapnya.

Lanjut dia, hibah dari pusat sedang proses di pusat. “Sedang berproses hibahnya. Karena covid juga, jadi belum turun,” jelasnya.

Dengan situasi seperti ini, maka pihaknya menyusun anggaran di APBD 2021 mendatang. “Makanya anggaran kami pasang di tahun 2021. Sesuai review perencanaanya, kurang lebih anggaran Rp 6 miliar,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam papan proyek yang sempat terpajang mencantumkan dua nominal anggaran. Pertama tertera anggaran sebesar Rp 3,2 miliar dari APBD Tahun 2018.

Nominal kedua, tertera Rp 4,8 miliar dari Tugas Perbantuan (TP) APBD 2018. Di papan proyek tercantum waktu pengerjaan 7 Agustus 2018 selama 140 hari kalender.

Dalam pengerjaannya, setelah 140 hari kalender, ternyata proyek tidak selesai. Hingga kini, pasar yang tampak terdiri dari tiga bangunan mangkrak.

Pertama bangunan dari besi tampak mengkarat. Kedua, bangunan berlantai dua menyisakan pilar atas. Sedangkan bangunan ketiga menyerupai balai di luar areal mengalami kerusakan pada plafon. 

GIANYAR – Pembangunan pasar Silkarang di Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati sempat tersendat.

Kini nasib bangunan itu ditumbuhi semak belukar. Untuk kelanjutan nasib pasar itu, Pemerintah Gianyar sedang menunggu tambahan dana pusat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gianyar, Luh Eka Suari, menyatakan bangunan masih menunggu tambahan dana pusat.

“Dulu kan pembangunannya dari dana TP (Tugas Perbantuan, red) pusat. Kalau melanjutkan dari dana APBD. Harus dihibahkan dulu dari pusat,” ujar Eka Suari.

Eka menambahkan, semestinya pada 2020 ini, pembangunan Pasar Silakarang yang berada di pinggir Jalan Raya Singapadu itu bisa berlanjut.

Namun kendala pandemi Covid-19, membuat rencana lanjutan belum bisa terwujud. “Pasar Silakarang tahun ini sudah dianggarkan

rencana lanjutan pembangunannya dari dana APBD. Karena kendala hibah barangnya belum turun dari pusat tidak boleh dikerjakan,” ungkapnya.

Lanjut dia, hibah dari pusat sedang proses di pusat. “Sedang berproses hibahnya. Karena covid juga, jadi belum turun,” jelasnya.

Dengan situasi seperti ini, maka pihaknya menyusun anggaran di APBD 2021 mendatang. “Makanya anggaran kami pasang di tahun 2021. Sesuai review perencanaanya, kurang lebih anggaran Rp 6 miliar,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam papan proyek yang sempat terpajang mencantumkan dua nominal anggaran. Pertama tertera anggaran sebesar Rp 3,2 miliar dari APBD Tahun 2018.

Nominal kedua, tertera Rp 4,8 miliar dari Tugas Perbantuan (TP) APBD 2018. Di papan proyek tercantum waktu pengerjaan 7 Agustus 2018 selama 140 hari kalender.

Dalam pengerjaannya, setelah 140 hari kalender, ternyata proyek tidak selesai. Hingga kini, pasar yang tampak terdiri dari tiga bangunan mangkrak.

Pertama bangunan dari besi tampak mengkarat. Kedua, bangunan berlantai dua menyisakan pilar atas. Sedangkan bangunan ketiga menyerupai balai di luar areal mengalami kerusakan pada plafon. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/