AMLAPURA — Sebagian warga Karangasem menduga data terkait Covid-19 di Karangasem sengaja disembunyikan untuk kepentingan tertentu. Ini lantaran perkembangan atau data terupdate kasus Covid-19 di Karangasem tidak lagi diumumkan. Bahkan, itu sudah berlangsung dua pekan.
Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Karangasem tidak lagi merilis kasus tersebut. Sehingga warga pun tidak mendapatkan data resmi dari pemerintah soal kasus tersebut.
Akibatnya warga Karangasem pun bertanya-tanya karena tidak tahu informasi terbaru kasus tersebut.
Untuk diketahui data terakhir yang diunggah Satgas Gugus Tugas adalah per 16 Agusus 2020. Di mana pada data tersebut dicantumkan untuk kasus suspek di Karangasem ada 199 kasus dan sembuh 192 kasus. Sementara kasus probable ada 124 kasus, sembuh 99 kasus meninggal 20 kasus. Untuk kasus konfirmasi positif sebanyak 291 kasus sembuh 232 kasus dan meninggal 8 orang. Sementara untuk kontak erat ada 2.891 orang dan sembuh 2,395 orang. Dan dalam perawatan ada 51 orang. Setelah upload data tersebut tidak ada lagi data terbaru yang masuk.
Warga pun bertanya tanya kenapa update kasus tersebut tidak diumumkan lagi. Sehingga ada kesan kalau kasus ini sengaja ditutup-tutupi. Salah satu warga Karangasem, Dede Pratama mengaku kesulitan mendapat informasi resmi dari pemerintah terkait perkembangan kasus corona.
Selama ini warga banyak mendapatkan informasi melalui update data yang dilakukan Satuan Gugus Tugas. “Kita jadi tidak tahu berapa kasus di Karangasem,” ujar Dede, Minggu (30/8/2020).
Dia berharap apapun risikonya pemerintah tetap menyampaikan perkembangan kasus tersebut. Data ini juga penting diketahui masyarakat untuk antisipasi.
Karena hal ini juga berdampak pada sikap masyarakat terkait kasus tersebut. karena jika tidak ada data maka bisa saja disiplin masyarakat menjadi kendor.
Sementara itu Ketua Harian Gugus Tugas yang juga Sekda Karangasem Ketut Sedana Merta mengaku akan melakukan evaluasi terlebih dulu terkait kasus tersebut. “Besok (hari ini) akan kita evaluasi dulu,” ujarnya singkat.