29.2 C
Jakarta
25 November 2024, 19:59 PM WIB

WASPADA! Uang Palsu Jaringan Bangkalan Beredar di Bali

RadarBali.com – Pengungkapan sindikat uang palsu (upal) dalam skala besar yang berhasil dibongkar oleh Direktorat Tipdeksus Bareskrim Mabes Polri, Kamis 12 Oktober 2017 di Bangkalan juga beredar di Bali.

Dari hasil penyelidikan polisi terhadap tersangka, Bali disebut sebagai salah satu dari enam provinsi yang menjadi wilayah peredaran upal.

Bahkan pihak Mabes Polri menyebut temuan di Bali paling banyak. Kepada wartawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali, Causa Iman Karana mengatakan, berdasar informasi dari Pusat Analisis Uang Palsu BI Pusat, terdapat 37 lembar upal yang beredar di Bali.

Hasil ini didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap 37 lembar upal yang beredar identik dengan yang ditemukan di Bangkalan-Madura.

“Dilihat dari nomor seri maupun teknik pemalsuannya sama. Jadi, dipastikan dari jaringan Bangkalan,” ujar Causa Iman Karana kepada Jawa Pos Radar Bali Causa Iman Karana kemarin.

Terkait pecahan, pria yang akrab disapa pak CIK ini tidak bisa menerangkan nominalnya. “Ya karena itu bukan uang, hanya kertas. Jadi tidak bisa disebut nominal,” terang dia.

Pihak BI di Bali pun terus melakukan pemantauan upal di Bali dengan menggandeng Polda Bali. Dengan menyasar pasar maupun beberapa ruang publik untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang mengenali uang asli dan palsu.

“Dari 37 lembar upal yang beredar itu, adalah dari hasil laporan masyarakat ke BI Bali,” jelasnya

RadarBali.com – Pengungkapan sindikat uang palsu (upal) dalam skala besar yang berhasil dibongkar oleh Direktorat Tipdeksus Bareskrim Mabes Polri, Kamis 12 Oktober 2017 di Bangkalan juga beredar di Bali.

Dari hasil penyelidikan polisi terhadap tersangka, Bali disebut sebagai salah satu dari enam provinsi yang menjadi wilayah peredaran upal.

Bahkan pihak Mabes Polri menyebut temuan di Bali paling banyak. Kepada wartawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali, Causa Iman Karana mengatakan, berdasar informasi dari Pusat Analisis Uang Palsu BI Pusat, terdapat 37 lembar upal yang beredar di Bali.

Hasil ini didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap 37 lembar upal yang beredar identik dengan yang ditemukan di Bangkalan-Madura.

“Dilihat dari nomor seri maupun teknik pemalsuannya sama. Jadi, dipastikan dari jaringan Bangkalan,” ujar Causa Iman Karana kepada Jawa Pos Radar Bali Causa Iman Karana kemarin.

Terkait pecahan, pria yang akrab disapa pak CIK ini tidak bisa menerangkan nominalnya. “Ya karena itu bukan uang, hanya kertas. Jadi tidak bisa disebut nominal,” terang dia.

Pihak BI di Bali pun terus melakukan pemantauan upal di Bali dengan menggandeng Polda Bali. Dengan menyasar pasar maupun beberapa ruang publik untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang mengenali uang asli dan palsu.

“Dari 37 lembar upal yang beredar itu, adalah dari hasil laporan masyarakat ke BI Bali,” jelasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/