25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:02 AM WIB

Jadi Area Terdampak Erupsi, Staf Puskesmas Bingung Jalur Evakuasi

RadarBali.com – Bila melihat pengalaman erupsi Gunung Agung tahun 1963, wilayah di mana Puskesmas Dawan II, Kecamatan Dawan, Klungkung berdiri saat ini merupakan wilayah yang terkena dampak letusan Gunung Agung.

Namun ternyata, hingga saat ini pihak Puskesmas Dawan II belum pernah melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana Gunung Agung.

Tidak heran para stafnya cukup was-was dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan saat Gunung Agung meletus selain menyelamatkan diri sendiri.

Kasubag Tata Usaha UPT Puskesmas Dawan II, Ni Kadek Arini mengungkapkan, hingga saat ini belum ada kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana Gunung Agung di Puskesmas Dawan II.

Terkait dengan titik kumpul ketika bencana itu terjadi juga belum jelas karena belum disosialisasikan.

“Sampai saat ini belum jelas, kami di sini juga bertanya-tanya apa yang harus kami lakukan saat Gunung Agung meletus.

Cuma dari informasi mulut ke mulut kami diminta untuk menyelamatkan diri masing-masing saat kejadian itu terjadi,” ungkapnya.

“Jadi yang tinggal di barat Kali Unda, bisa tidak bekerja. Dan bagi yang tinggal di wilayah sekitar sini, bisa menyelamatkan diri ke bukit,” imbuhnya.

Jika berkaca dari pengalaman meletusnya Gunung Agung tahun 1963, menurutnya, dampak letusan Gunung Agung baru akan dirasakan warga di wilayah tersebut beberapa bulan setelah erupsi.

Sehingga sebenarnya masih banyak waktu yang bisa dimanfaatkan, tidak hanya untuk menyelamatkan diri sendiri namun juga berkas-berkas penting Puskesmas Dawan II.

Terkait keberadaan pasien, menurutnya, saat peristiwa Gunung Agung meletus tentu warga akan mencari layanan kesehatan yang lokasinya aman.

Kalau pun ternyata ada pasien yang menjalani rawat inap saat bencana itu terjadi, pihaknya akan meminta bantuan pihak desa untuk melakukan evakuasi.

“Untuk pindah layanan hingga saat ini belum ada pembahasan terkait hal itu,” tandasnya. 

RadarBali.com – Bila melihat pengalaman erupsi Gunung Agung tahun 1963, wilayah di mana Puskesmas Dawan II, Kecamatan Dawan, Klungkung berdiri saat ini merupakan wilayah yang terkena dampak letusan Gunung Agung.

Namun ternyata, hingga saat ini pihak Puskesmas Dawan II belum pernah melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana Gunung Agung.

Tidak heran para stafnya cukup was-was dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan saat Gunung Agung meletus selain menyelamatkan diri sendiri.

Kasubag Tata Usaha UPT Puskesmas Dawan II, Ni Kadek Arini mengungkapkan, hingga saat ini belum ada kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana Gunung Agung di Puskesmas Dawan II.

Terkait dengan titik kumpul ketika bencana itu terjadi juga belum jelas karena belum disosialisasikan.

“Sampai saat ini belum jelas, kami di sini juga bertanya-tanya apa yang harus kami lakukan saat Gunung Agung meletus.

Cuma dari informasi mulut ke mulut kami diminta untuk menyelamatkan diri masing-masing saat kejadian itu terjadi,” ungkapnya.

“Jadi yang tinggal di barat Kali Unda, bisa tidak bekerja. Dan bagi yang tinggal di wilayah sekitar sini, bisa menyelamatkan diri ke bukit,” imbuhnya.

Jika berkaca dari pengalaman meletusnya Gunung Agung tahun 1963, menurutnya, dampak letusan Gunung Agung baru akan dirasakan warga di wilayah tersebut beberapa bulan setelah erupsi.

Sehingga sebenarnya masih banyak waktu yang bisa dimanfaatkan, tidak hanya untuk menyelamatkan diri sendiri namun juga berkas-berkas penting Puskesmas Dawan II.

Terkait keberadaan pasien, menurutnya, saat peristiwa Gunung Agung meletus tentu warga akan mencari layanan kesehatan yang lokasinya aman.

Kalau pun ternyata ada pasien yang menjalani rawat inap saat bencana itu terjadi, pihaknya akan meminta bantuan pihak desa untuk melakukan evakuasi.

“Untuk pindah layanan hingga saat ini belum ada pembahasan terkait hal itu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/