29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:23 AM WIB

Turis Asing Belum Bisa Masuk Bali, Cok Ace Ajak Jaga Citra Wisata Bali

GIANYAR – Rencana Pemprov Bali membuka sektor pariwisata pada tanggal 11 September untuk turis internasional dipastikan batal.

Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia jadi alasan. Apalagi, untuk membuka penerbangan untuk rute internasional kewenangan ada di pemerintah pusat.

“Selama Permenhumkam RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk ke Wilayah Negara RI masih berlaku,

maka Bali pun harus taat akan aturan itu,” ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Indonesian Chef Association (ICA) di Hotel Royal Pitamaha, Ubud, Gianyar, kemarin.

Selain itu ia mengaku Indonesia masih termasuk zona merah, sehingga pemerintah negara sahabat juga masih melatang warganya untuk bepergian ke Indonesia.

“Belum ada satupun negara di dunia yang memberlakukan kebijakan untuk mengijinkan warganya berwisata ke luar negeri.

Untuk itu, saat ini mari tugas kita bersama untuk membangun citra masyarakat Bali dengan patuhi protokol kesehatan.

Kita tunjukkan ke dunia bahwa Bali sangat peduli dan mampu mengendalikan Covid-19 ini,” tandas Wagub Cok Ace.

Mantan Bupati Gianyar ini mengatakan, saat ini pariwisata Bali ditempa ujian yang sangat berat karena pandemi Covid-19 ini telah menimbulkan dampak luas dan serius dalam berbagai bidang.

“Sehingga saya mengajak semua kalangan pariwisata termasuk ICA mengambil momentum ini untuk bergerak bersama, bersatu melawan pandemi ini sehingga pariwisata Bali bisa segera pulih,” imbuh Wagub Cok Ace.

Menurutnya data terakhir kasus Covid di Bali hingga saat ini tercatat 6.071 kasus dengan angka kesembuhan sekitar 81,16% dan angka kematian terus meningkat hingga 1,38%.

“Meskipun angka ini relatif kecil dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, akan tetapi beberapa hari terakhir terjadi lonjakan yang cukup tajam dan kita harus waspada,” bebernya.

Selain masyarakat, seluruh pelaku pariwisata diharapkan bisa melaksanakan protokol kesehatan dan fasilitas-fasilitas pariwisata yang dikelola.

“Sebagai orang yang bergerak di dunia pariwisata, kita harus menjadi pelopor dalam menunjukkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

Dan, saya apresiasi asosiasi pariwisata yang berinisiatif untuk melakukan standardisasi protokol kesehatan pada tempat wisata berdasarkan tatanan kehidupan era baru,” paparnya.

Apalagi saat ini pemerintah telah menerbitkan Pergub No 46 Tahun 2020 tentang protokol kesehatan. Diharapkan dengan ini maka masyarakat semakin peduli untuk menjalankannya.

 

GIANYAR – Rencana Pemprov Bali membuka sektor pariwisata pada tanggal 11 September untuk turis internasional dipastikan batal.

Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia jadi alasan. Apalagi, untuk membuka penerbangan untuk rute internasional kewenangan ada di pemerintah pusat.

“Selama Permenhumkam RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk ke Wilayah Negara RI masih berlaku,

maka Bali pun harus taat akan aturan itu,” ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Indonesian Chef Association (ICA) di Hotel Royal Pitamaha, Ubud, Gianyar, kemarin.

Selain itu ia mengaku Indonesia masih termasuk zona merah, sehingga pemerintah negara sahabat juga masih melatang warganya untuk bepergian ke Indonesia.

“Belum ada satupun negara di dunia yang memberlakukan kebijakan untuk mengijinkan warganya berwisata ke luar negeri.

Untuk itu, saat ini mari tugas kita bersama untuk membangun citra masyarakat Bali dengan patuhi protokol kesehatan.

Kita tunjukkan ke dunia bahwa Bali sangat peduli dan mampu mengendalikan Covid-19 ini,” tandas Wagub Cok Ace.

Mantan Bupati Gianyar ini mengatakan, saat ini pariwisata Bali ditempa ujian yang sangat berat karena pandemi Covid-19 ini telah menimbulkan dampak luas dan serius dalam berbagai bidang.

“Sehingga saya mengajak semua kalangan pariwisata termasuk ICA mengambil momentum ini untuk bergerak bersama, bersatu melawan pandemi ini sehingga pariwisata Bali bisa segera pulih,” imbuh Wagub Cok Ace.

Menurutnya data terakhir kasus Covid di Bali hingga saat ini tercatat 6.071 kasus dengan angka kesembuhan sekitar 81,16% dan angka kematian terus meningkat hingga 1,38%.

“Meskipun angka ini relatif kecil dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, akan tetapi beberapa hari terakhir terjadi lonjakan yang cukup tajam dan kita harus waspada,” bebernya.

Selain masyarakat, seluruh pelaku pariwisata diharapkan bisa melaksanakan protokol kesehatan dan fasilitas-fasilitas pariwisata yang dikelola.

“Sebagai orang yang bergerak di dunia pariwisata, kita harus menjadi pelopor dalam menunjukkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

Dan, saya apresiasi asosiasi pariwisata yang berinisiatif untuk melakukan standardisasi protokol kesehatan pada tempat wisata berdasarkan tatanan kehidupan era baru,” paparnya.

Apalagi saat ini pemerintah telah menerbitkan Pergub No 46 Tahun 2020 tentang protokol kesehatan. Diharapkan dengan ini maka masyarakat semakin peduli untuk menjalankannya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/