29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:08 AM WIB

TPA Sente Terbakar, Kadis LH Klungkung Ungkap Kenakalan Sejumlah Desa

SEMARAPURA – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (6/9). Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, Anak Agung Kirana saat dikonfirmasi menyebut hal itu terjadi karena ulah kenakalan sejumlah desa.

Agung Kirana menjelaskan, TPA Sente kembali terbakar mulai Sabtu malam (5/9) hingga Minggu (6/9). Seperti sebelum-sebelumnya, peristiwa kebakaran itu terjadi lantaran terjadi akumulasi gas metana di dalam tumpukan sampah. Di mana hawa panas dari gas metana itu akhirnya menyebabkan terjadinya peristiwa kebakaran tersebut. 

“Karena sampahnya menggunung,” katanya.

Terjadi penumpukan sampah di TPA Sente padahal hanya sampah residu dengan jumlah yang tidak banyak dibuang ke sana. Namun, aku dia, tidak semua desa di Klungkung hanya membuang sampah residu. 

Masih ada setengah dari jumlah desa di Klungkung yang belum mampu mengelola sampahnya secara mandiri.  Akibatnya, sampah warganya dibuang ke TPA Sente. Menurut dia, hal ini tidak diperbolehkan. Namun, masalahnya, aku dia karena ada sejumlah desa secara kucing-kucingan membuang sampah warganya ke TPA tersebut.

“Pemkab Klungkung kan sudah memiliki Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center sebagai tempat pengolahan sampah organik dan nonorganik. Sehingga hanya residu saja yang dibuang ke sana. Desa-desa yang belum mampu mengolah sampah ini yang kucing-kucingan membuang sampah ke sana,” ujarnya.

Meski sadar gas metana dalam sampah yang memicu kebakaran itu terjadi. Dia mengungkapkan bila rencana menancapkan sejumlah pipa besi untuk mengeluarkan gas metana tidak jadi direalisasikan. Sebab TPA Sente direncanakan akan direvitalisasi atau ditata ulang dengan anggaran yang bersumber dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) RI tahun 2021 mendatang. 

“Dengan begitu hanya sampah residu saja yang boleh dibuang ke sana nantinya. Dan kami akan dorong desa-desa yang belum memiliki tempat pengolahan sampah untuk segera membuatnya,” tandasnya.

SEMARAPURA – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (6/9). Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, Anak Agung Kirana saat dikonfirmasi menyebut hal itu terjadi karena ulah kenakalan sejumlah desa.

Agung Kirana menjelaskan, TPA Sente kembali terbakar mulai Sabtu malam (5/9) hingga Minggu (6/9). Seperti sebelum-sebelumnya, peristiwa kebakaran itu terjadi lantaran terjadi akumulasi gas metana di dalam tumpukan sampah. Di mana hawa panas dari gas metana itu akhirnya menyebabkan terjadinya peristiwa kebakaran tersebut. 

“Karena sampahnya menggunung,” katanya.

Terjadi penumpukan sampah di TPA Sente padahal hanya sampah residu dengan jumlah yang tidak banyak dibuang ke sana. Namun, aku dia, tidak semua desa di Klungkung hanya membuang sampah residu. 

Masih ada setengah dari jumlah desa di Klungkung yang belum mampu mengelola sampahnya secara mandiri.  Akibatnya, sampah warganya dibuang ke TPA Sente. Menurut dia, hal ini tidak diperbolehkan. Namun, masalahnya, aku dia karena ada sejumlah desa secara kucing-kucingan membuang sampah warganya ke TPA tersebut.

“Pemkab Klungkung kan sudah memiliki Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center sebagai tempat pengolahan sampah organik dan nonorganik. Sehingga hanya residu saja yang dibuang ke sana. Desa-desa yang belum mampu mengolah sampah ini yang kucing-kucingan membuang sampah ke sana,” ujarnya.

Meski sadar gas metana dalam sampah yang memicu kebakaran itu terjadi. Dia mengungkapkan bila rencana menancapkan sejumlah pipa besi untuk mengeluarkan gas metana tidak jadi direalisasikan. Sebab TPA Sente direncanakan akan direvitalisasi atau ditata ulang dengan anggaran yang bersumber dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) RI tahun 2021 mendatang. 

“Dengan begitu hanya sampah residu saja yang boleh dibuang ke sana nantinya. Dan kami akan dorong desa-desa yang belum memiliki tempat pengolahan sampah untuk segera membuatnya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/