29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:50 AM WIB

Boyong Bus Tim ke Yogya, Harap-harap Cemas Tunggu Kabar AFC Cup

DENPASAR – Hingga kemarin, belum ada jadwal pasti kapan skuad Serdadu Tridatu akan berangkat ke Bantul, Yogyakarta untuk mengarungi Liga 1 yang tertunda lima bulan.

Yang pasti, selain membawa bus milik Bali United, manajemen juga akan membawa beberapa kendaraan operasional milik klub.

Mungkin saja yang paling utama adalah kendaraan berjenis pikap truk double cabin yang menjadi mobil operasional sehari-hari ketika berlatih dan pertandingan untuk mengangkut barang.

Mungkin saja ada beberapa kendaraan jenis lain yang akan diboyong untuk mendukung operasional disana.

Namun jika PSSI dan PT LIB memberikan bus tambahan untuk masing-masing klub, manajemen Bali United tentu akan menerima dengan tangan terbuka.

 “Yang pasti bus Bali United dan beberapa kendaraan milik tim akan dibawa ke Jogja untuk memudahkan transportasi kami.

Jika nanti akan ada tambahan bus dari pihak PT LIB dan PSSI, tentu akan membantu kami demi memudahkan menjaga protokol kesehatan tim juga,” ujar CEO Bali United Yabes Tanuri.

Selain memikirkan rencana di Liga 1, manajemen juga memikirkan kelangsungan AFC Cup 2020. Sebagai catatan, dua pekan lagi Bali United harus bertolak ke Vietnam untuk persiapan matchday keempat grup G pada 23 September mendatang.

Tapi, masalahnya sampai sekarang kompetisi level II Asia itu belum jelas kelanjutannya seperti apa. Apakah ditunda atau tetap dilanjutkan.

Atau ada opsi lain untuk membatalkan Vietnam menjadi tuan rumah grup F dan G dan memilih negara lain.

Yabes mengaku masih menunggu kabar dan kepastian dari AFC. “Kami masih menunggu surat resmi dari pihak penyelenggara (AFC),” tuturnya singkat. 

DENPASAR – Hingga kemarin, belum ada jadwal pasti kapan skuad Serdadu Tridatu akan berangkat ke Bantul, Yogyakarta untuk mengarungi Liga 1 yang tertunda lima bulan.

Yang pasti, selain membawa bus milik Bali United, manajemen juga akan membawa beberapa kendaraan operasional milik klub.

Mungkin saja yang paling utama adalah kendaraan berjenis pikap truk double cabin yang menjadi mobil operasional sehari-hari ketika berlatih dan pertandingan untuk mengangkut barang.

Mungkin saja ada beberapa kendaraan jenis lain yang akan diboyong untuk mendukung operasional disana.

Namun jika PSSI dan PT LIB memberikan bus tambahan untuk masing-masing klub, manajemen Bali United tentu akan menerima dengan tangan terbuka.

 “Yang pasti bus Bali United dan beberapa kendaraan milik tim akan dibawa ke Jogja untuk memudahkan transportasi kami.

Jika nanti akan ada tambahan bus dari pihak PT LIB dan PSSI, tentu akan membantu kami demi memudahkan menjaga protokol kesehatan tim juga,” ujar CEO Bali United Yabes Tanuri.

Selain memikirkan rencana di Liga 1, manajemen juga memikirkan kelangsungan AFC Cup 2020. Sebagai catatan, dua pekan lagi Bali United harus bertolak ke Vietnam untuk persiapan matchday keempat grup G pada 23 September mendatang.

Tapi, masalahnya sampai sekarang kompetisi level II Asia itu belum jelas kelanjutannya seperti apa. Apakah ditunda atau tetap dilanjutkan.

Atau ada opsi lain untuk membatalkan Vietnam menjadi tuan rumah grup F dan G dan memilih negara lain.

Yabes mengaku masih menunggu kabar dan kepastian dari AFC. “Kami masih menunggu surat resmi dari pihak penyelenggara (AFC),” tuturnya singkat. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/