UBUD – Pembangunan hotel di Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali makan korban jiwa dua buruh bangunan mendapat atensi dari kepolisian. Polsek Ubud melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja. Dia mengatakan, peristiwa tersebut tergolong dalam kecelakaan kerja. “Keduanya meninggal dunia,” tegasnya.
Mengenai dugaan unsur kelalaian saat kerja, kepolisian masih menelusuri. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kedalaman tanah galian dari pelataran kurang lebih 10 meter. Luas diamater lubang 6 meter. Di lokasi kejadian, memiliki kontur tanah gembur.
“Apalagi malam hari sempat hujan. Sehingga tanah menjadi labil,” kata Sudyatmaja Jumat (11/9/2020).
Sebelumnya diberitakan, dua buruh bangunan, yakni Dominggus Gheru Kaka, 21, asal Sumba Barat dan temannya Rafael Mone, 25, asal Sumba Barat Daya, tertimbun longsoran tanah saat bekerja Jumat (11/9). Mereka sempat dievakuasi. Sayang, nyawa kedua korban tak tertolong.
Menurut informasi yang dihimpun radarbali.id, lokasi proyek dulunya areal persawahan. Awalnya ada enam orang buruh melakukan pekerjaan menggali tanah. Tujuannya untuk pengecoran tiang beton. Sebagai penguat dinding pelataran.
Sebelum dicor, dua korban ini bertugas menggali tanah ke bawah. Mereka menggali menggunakan alat cangkul dan sekop. Empat orang lainnya berada di atas. Mereka bertugas menarik tanah dengan menggunakan jeriken.
Awalnya, penarikan tanah lancar. Tiba-tiba, sekitar pukul 09.30, saat penarikan tanah yang ke-20, tanah pada bagian timur longsor. Material tanah longsor menimbun dua buruh tersebut.
Melihat rekannya tertimbun, empat orang rekan kerjanya, yakni Goris Gheru, Darius Kabubu, Aris dan Miten berteriak minta tolong kepada teman buruh lainnya. Para buruh lainnya berusaha menolong korban yang tertimbun menggunakan alat seadanya.
Sekitar pukul 11.00, korban Dominggus berhasil dievakuasi. Kondisi Dominggus lemas namun masih bernapas. Dia kemudian dilarikan ke RS Arisanti, di Desa Mas, Kecamatan Ubud menggunakan mobil Kijang 942 Polsek Ubud. Di rumah sakit, kondisi Dominggus kritis dan dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya, sekitar pukul 11.45, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar tiba di lokasi kejadian. Mereka mengevakuasi satu korban yang masih tertimbun. Pukul 13.33, korban kedua, Rafel dapat dievakuasi. Sayangnya dalam keadaan sudah meninggal dunia. Jasad korban pun dibawa ke RS Ari Canti Mas oleh PMI Gianyar.