GIANYAR – Momen Umanis Galungan pada Kamis (17/9) dimanfaatkan komunitas pecinta lingkungan, Trash Hero membersihkan sampah di pantai.
Lokasi yang dipilih adalah Pantai Saba dan Pantai Pering di Kecamatan Blahbatuh. Bersih sampah pantai untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Ketua Trash Hero Indonesia, Wayan Aksara, menyatakan aksi bersih pantai sengaja dilakukan saat ramai pengunjung.
Sebab, kata dia, sumber-sumber sampah yang mengotori kawasan pantai bersumber dari pengunjung pantai serta dari muara sungai.
Yakni muara sungai Petanu dan Sungai Kutuh. Untuk sampah yang tiba di muara, kemungkinan besar dari buangan sampah oleh masyarakat di hulu.
“Sampah ini sebagaian besar dari pegunjung dan kiriman dari muara sungai Petanu dan juga sungai Kutuh.
Namun, bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, volume sampah kali ini relatif lebih sedikit. Semoga ini pertanda meningkatnya kesadaran masyarakat,” ujar Aksara.
Sampah yang terkumpul, kata dia, terbagi dua. Yakni organik dan anorganik. “Setiap sampah yang terkumpul, untuk jenis residu,
itu diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup Gianyar. Sampah lainnya diambil oleh pemulung,” ungkap pria asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh itu.
Lanjut dia, saat pandemi Covid-19, jenis sampah didominasi sampah usaha kecil dan Alat Pelindung Diri berupa masker.
“Masa pandemi ini pemakaian plastik sekali pakai meningkat tajam. Itu berasal dari aktivitas UMKM dan penggunaan APD,” terangnya.
Diakui, selama pandemi covid-19 ini, pihaknya telah mengurangi aksi bersih-bersih yang melibatkan banyak orang.
Namun hampir setiap hari, sejumlah relawan datang ke Pantai Saba, melakukan pembersihan sampah di dekat muara Sungai Petanu.
“Ada hal baik yang membuat kami salut. Masyarakat, khususnya anak-anak penggemar layangan turut menjaga areal pantai yang dipergunakan untuk bermain layangan,
sehingga areal mereka bermain tetap bersih. Ketika ada sampah, mereka bersihkan dan kumpulkan sampah itu,” pungkasnya.