RadarBali.com – Reses yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, menemukan permasalahan para petani.
Di Buleleng petani mengeluh cengkeh yang dipanen setiap setahun sekali banyak gagal panen.
Walhasil, petani cengkeh mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Termasuk untuk membiayai kebutuhan SPP anak dan pemupukan cengkeh untuk tahun berikutnya.
Penyebab gagal panen cengkeh lantaran curah hujan tinggi, sehingga pohon cengkeh tidak berbunga.
Pada 2017 lalu panen Juni dan Oktober. Namun, saat ini cengkeh tidak bisa dipanen. Dampaknya akan dirasakan Januari 2018.
“Kalau orang Buleleng bilang musim gerit karena harus menunggu panen berikutnya,” terang Sugawa Korry.
Dengan permasalahan ini ia mengusulkan agar pemerintah dan bank agar membantu kredit dengan bunga murah bagi petani cengkeh yang semua gagal panen pada tahun 2017.
Karena dampak ini akan dirasakan pada tahun 2018 dan ia berharap agar petani cengkeh tidak terjerat rentenir.
Sugawa juga mengusulkan instansi terkait mempersiapkan pupuk kepada petani cengkeh. Mengingat bulan Oktober sudah musim hujan dan akan disusul pemupukan cengkeh.