AMLAPURA – Hujan yang terjadi sejak dua hari lalu membuat beberapa wilayah di Karangasem tertimpa musibah longsor kemarin.
Material longsor rata-rata menutup badan jalan. Melihat musibah yang terjadi, BPBD Karangasem langsung turun tangan membersihkan material longsor.
Musibah pertama yang dilaporkan ke BPBD Karangasem adalah pohon tumbang dan tanah longsor yang terjadi di Banjar Dinas Kalangayar, Sibetan, Bebandem, Karangasem.
Penyebab tanah longsor ini karena hujan deras yang terjadi sejak dua hari lalu. Selain material tanah yang menutup badan jalan, juga ada pohon enau yang tumbang menimpa sekaligus menutup badan jalan.
Longsor dan pohon tumbang juga terjadi di Banjar Batusesa, Menangga, Rendang. Material longsor sempat menutup akses jalan Besakih—Batusesa.
Selain longsor, pohon kelapa tumbang dan sempat menutup badan jalan. BPBD melakukan penanganan bersama dengan PUPR, PLN Karangasem, tim penebasan PLN, perangkat desa, staf Kecamatan Rendang dan masyarakat sekitar.
Sementara itu di ruas Jalan Geriana Kauh – Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Selat, tepatnya Kilometer II terjadi longsor disertai tumbangnya rumpun bambu.
Menurut Perbekel Amerta Bhuana I Wayan Suara Arsana, musibah ini terjadi karena dua hari terakhir Karangasem diguyur hujan lebat disertai angina kencang.
Pohon tumbang dan tanah longsor juga terjadi di ruas jalan Arca – Besakih. Tanah longsor menimbun setengah badan jalan di tiga titik lokasi tepatnya di wilayah Arca, Desa Rendang.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa meminta warga waspada saat musim hujan sekarang ini.
Terlebih lagi di kawasan atau daerah yang rawan longsor. “Kami mengimbau warga selalu waspada, karena Karangasem juga termasuk rawan longsor,” ujar Arimbawa.