33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:12 PM WIB

Belum Reda, Bertambah Dua Digit, Pasien Covid Asal Tejakula Meninggal

SINGARAJA – Gelombang penularan covid-19 di Kabupaten Buleleng agaknya belum reda. Meski telah menerapkan aturan wajib bermasker sejak dua pekan terakhir, peningkatan kasus masih mencapai dua digit.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng kemarin mengumumkan ada tambahan 15 kasus terkonfirmasi positif baru.

Tambahan kasus itu menunjukkan bahwa masih terjadi lonjakan kasus. Padahal sepanjang pekan lalu, jumlah kasus terkonfirmasi positif selalu di bawah 10 kasus.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca mengungkapkan, tambahan kasus itu tersebar di lima kecamatan.

Terdiri dari 6 kasus di Kecamatan Buleleng, 1 kasus di Kecamatan Gerokgak, 3 kasus di Kecamatan Kubutambahan, 4 kasus di Kecamatan Seririt, dan 1 kasus di Kecamatan Banjar.

Disamping itu gugus tugas juga mengumumkan ada 10 orang pasien yang berhasil sembuh. Pasien itu berasal dari Kecamatan Buleleng sebanyak 3 orang,

Kecamatan Sukasada 2 orang, Kecamatan Sawan 1 orang, Kecamatan Seririt 3 orang, dan Kecamatan Gerokgak 1 orang.

Selain itu ada satu kasus yang dinyatakan meninggal dunia. “Kasus meninggal dunia sebanyak 1 orang yaitu dari Kecamatan Tejakula.

Ada juga kasus probable sebanyak 2 orang, masing-masing dari Kecamatan Tejakula dan Kecamatan Seririt,” kata Suweca saat memberikan keterangan pers.

Kasus meninggal asal Kecamatan Tejakula, merupakan seorang laki-laki berusia 61 tahun. Pasien ini datang ke RSU Karya Dharma Husada Singaraja pada Minggu (13/9) pekan lalu.

Pasien sempat mengeluhkan kondisi demam yang disertai batuk sejak dua hari sebelum ke rumah sakit.

Tim medis memutuskan melakukan rawat inap pada pasien di ruang isolasi.

Setelah dilakukan pengambilan sampel swab, hasilnya ternyata terkonfirmasi positif. Selain terpapar covid-19, pasien juga diketahui memiliki riwayat gangguan pada ginjal.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 773 kasus.

Dari 773 kasus itu, sebanyak 705 orang telah dinyatakan sembuh dan 29 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 38 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di Denpasar.

Dari 38 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 9 orang dirawat di RSUD Buleleng, 2 orang dirawat di RS Pratama Tangguwisia, 15 orang dirawat di RS swasta, dan 12 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri.

SINGARAJA – Gelombang penularan covid-19 di Kabupaten Buleleng agaknya belum reda. Meski telah menerapkan aturan wajib bermasker sejak dua pekan terakhir, peningkatan kasus masih mencapai dua digit.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng kemarin mengumumkan ada tambahan 15 kasus terkonfirmasi positif baru.

Tambahan kasus itu menunjukkan bahwa masih terjadi lonjakan kasus. Padahal sepanjang pekan lalu, jumlah kasus terkonfirmasi positif selalu di bawah 10 kasus.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca mengungkapkan, tambahan kasus itu tersebar di lima kecamatan.

Terdiri dari 6 kasus di Kecamatan Buleleng, 1 kasus di Kecamatan Gerokgak, 3 kasus di Kecamatan Kubutambahan, 4 kasus di Kecamatan Seririt, dan 1 kasus di Kecamatan Banjar.

Disamping itu gugus tugas juga mengumumkan ada 10 orang pasien yang berhasil sembuh. Pasien itu berasal dari Kecamatan Buleleng sebanyak 3 orang,

Kecamatan Sukasada 2 orang, Kecamatan Sawan 1 orang, Kecamatan Seririt 3 orang, dan Kecamatan Gerokgak 1 orang.

Selain itu ada satu kasus yang dinyatakan meninggal dunia. “Kasus meninggal dunia sebanyak 1 orang yaitu dari Kecamatan Tejakula.

Ada juga kasus probable sebanyak 2 orang, masing-masing dari Kecamatan Tejakula dan Kecamatan Seririt,” kata Suweca saat memberikan keterangan pers.

Kasus meninggal asal Kecamatan Tejakula, merupakan seorang laki-laki berusia 61 tahun. Pasien ini datang ke RSU Karya Dharma Husada Singaraja pada Minggu (13/9) pekan lalu.

Pasien sempat mengeluhkan kondisi demam yang disertai batuk sejak dua hari sebelum ke rumah sakit.

Tim medis memutuskan melakukan rawat inap pada pasien di ruang isolasi.

Setelah dilakukan pengambilan sampel swab, hasilnya ternyata terkonfirmasi positif. Selain terpapar covid-19, pasien juga diketahui memiliki riwayat gangguan pada ginjal.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 773 kasus.

Dari 773 kasus itu, sebanyak 705 orang telah dinyatakan sembuh dan 29 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 38 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di Denpasar.

Dari 38 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 9 orang dirawat di RSUD Buleleng, 2 orang dirawat di RS Pratama Tangguwisia, 15 orang dirawat di RS swasta, dan 12 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/