DENPASAR – Setelah I Gede “Nano” Sukadana, I Kadek Wardana, Putu Gede Juni Antara, Kadek Raditya, dan pemain-pemain asal Bali lainnya
yang memilih merantau dan keluar dari zona nyaman, kali ini pemain Bali United U-18 yang mengikuti jejak senior mereka.
Dia adalah bek jangkung keturunan Jepang – Bali: Meru Kimura. Sudah sebulan terakhir, Meru bergabung dalam sesi latihan Macan Putih – julukan Persik Kediri di Stadion Brawijaya.
Statusnya disana masih trial dan kabarnya hanya tinggal menunggu tanda tangan kontrak bersama Persik Kediri untuk musim ini.
Untuk tanda tangan kontrak, sang pemain masih harus menunggu hasil dari tes kesehatan yang sudah dilakukannya.
Apa yang dilakukan Meru Kimura terbilang cukup berani. Dengan statusnya sebagai pemain muda dan belum pernah merantau, Meru Kimura akhirnya menerima tantangan baru setelah ada agen menawarinya trial di Persik Kediri.
Sebenarnya bukan hanya Persik yang menghubunginya, Persela Lamongan dikabarkan meminati jasa pemain asal Sanur, Denpasar Selatan tersebut.
Hanya saja pergerakan Manajemen Persik Kediri lebih cepat dan dia tidak mau menunggu lama. Meru Kimura akhirnya menerima tantangan tersebut di Persik Kediri.
“Awalnya mungkin hanya bercandaan ada yang menawari trial di klub luar Bali. Tapi, ternyata benar ada agen yang mau membantu untuk mencarikan klub,” ujar Meru Kimura saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali kemarin.
Ketertarikan Persik bahkan sudah terjadi dua bulan lalu setelah transisi kepelatihan dari Joko “Getuk” Susilo yang sekarang menjadi Direktur Teknik Persik ke Budi “Piton” Sudarsono.
Meru Kimura menerima tantangan karena tidak ada panggilan seleksi dari tim senior Bali United.
Maklum diposisinya sebagai bek tengah, sudah diisi oleh empat pemain senior ditambah dengan I Komang Tri Artha Wiguna sebagai pemain jebolan Bali United U-18.