DENPASAR – Entah apa yang ada dalam pikiran anak-anak ini. Di tengah wabah Covid-19 yang membutuhkan keprihatinan, anak-anak malah melakukan balap liar di Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar, Jumat dini hari (25/9).
Hal itu terungkap dari penangkapan yang dilakukan Unit Tugas Umum (Gasum) Sabhara Polda Bali. Polisi menangkap 24 orang pelajar yang melakukan aksi balap liar di Jalan By Pass Ngurah Rai, tepatnya di kawasan Suwung, dekat Perumahan Lestari Suwung, Denpasar Selatan.
Kanit 3 Patroli Subdit Gasum Dit Sabhara Polda Bali, AKP Mesker Rafael mengatakan bahwa 24 anak yang diamankan itu rata-rata berstatus pelajar. Bahkan ada sebagian yang masih berstatus pelajar sekolah dasar (SD). Sedangkan sisanya SMP dan SMA.
“Ada yang masih SD. Mereka balap liar di jalan umum dari kawasan Serangan menuju dekat Rumah Sakit Bali Mandara. Nah, kami amankan mereka di tengah-tengahnya,” kata AKP Rafael saat dikonfirmasi, Jumat (25/9).
Anak yang masih SD ini baru kelas VI (enam). Usianya masih 13 tahun.
Lanjut dia bahwa mereka diamankan dalam patroli rutin yang dilakukan oleh polisi. Saat digerebek, beberapa dari pelajar itu berhasil melarikan diri. Hanya 24 anak saja yang tertangkap. Selain menangkap 24 anak, polisi juga menyita sebanyak 19 sepeda motor.
Dalam aksinya para pelaku ini rata-rata memakai sepeda motor yang sudah dimodifikasi. Bahkan banyak yang menggunakan knalpot brong. Sehingga suara bising dari knalpot motor mereka sangat mengganggu dan membuat resah warga sekitarnya.
“Mereka semua kami amankan dalam potroli rutin setiap malam. Karena banyak masyarakat sudah resah dengan ulah mereka. Masyarakat yang melintas juga jadi ketakutan,” katanya.
Saat berhasil diamankan, anak-anak itu diangkut ke Mapolda Bali untuk dibina. Begitu juga dengan 19 unit sepeda motor yang mereka gunakan.
Namun karena berstatus pelajar dan masih di bawah umur, mereka kemudian dilepaskan kembali.