SEMARAPURA – Kecamatan Nusa Penida merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Bali. Meski begitu, kecamatan itu masih mengalami masalah air minum.
Hingga saat ini, masih ada warga Nusa Penida yang belum bisa menikmati air minum sehingga mau tidak mau harus membeli air atau menadah air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk mengatasi masalah itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta akhirnya memutuskan untuk mengajukan pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur yang merupakan perusahaan di bawah Kementrian Keuangan RI.
“Sehingga kami berharap bisa segera mencukupi kebutuhan air minum wisatawan dan masyarakat di Kecamatan Nusa Penida.
Di mana Kecamatan Nusa Penida merupakan titik ungkit Pendapatan Asli Daerah (PAD) Klungkung,” kata Bupati Suwirta.
Tidak hanya itu, pengajuan pinjaman sebesar Rp 140 miliar itu juga diperuntukkan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.
Pinjaman itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan gedung baru. “Saya optimis jika kedua sarana itu mendapatkan
bantuan dari PT SMI maka akan dapat menambah PAD Klungkung dan memberikan kenyaman dan kesejahteraan bagi masyarakat Klungkung,” ujarnya.
Dalam rapat yang digelar secara video conference tersebut, Perwakilan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Nanang menjelaskan, enam sektor infrastruktur sosial yang bisa dibiayai PT SMI
adalah rumah sakit, infrastruktur pemasyarakatan, infrastruktur pendidikan, infrastruktur kawasan, pasar, dan infrastruktur pariwisata.
“Kriteria dalam mendapatkan bantuan dana dari PEN yakni adanya perencanaan, pengeluaran yang tercatat dengan baik,
penyerapan tenaga kerja, penyerapan bahan-bahan lokal, dan dampak kepada sosial ekonomi,” terangnya. Sehingga hal itu diharapkan bisa dipenuhi.