25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:29 AM WIB

Kelompok 212 Dituding Berada di Belakang KAMI, PGN Beri Warning Keras

DENPASAR – Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Patriot Garuda Nusantara menggelar aksi demonstrasi menentang rencana deklarasi KAMI (Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia) yang belakangan tengah jadi perbincangan hangat di media nasional.

Aksi yang digelar di Parkiran Timur Lapangan Renon Denpasar ini digelar Rabu (30/9) sekitar pukul 10.00 WITA.

Gus Yadi selaku Panglima Komando Patriot Garuda Nusantara mengatakan bahwa kemunculan KAMI sudah melanggar konstitusi bangsa.

“Dan kita tahu siapa yang ada di balik itu. Ada Din Syamsudin dan ada kelompok 212. Kenapa itu dilakukan? Karena mereka tidak terima dengan pemerintahan yang ada,” tegasnya saat diwawancara di sela aksi demonstrasi tersebut. 

Dijelaskannya bahwa aksi demonstrasi ini bukan bentuk dukungan dari PGN terhadap pemerintah Jokowi. Namun mereka menentang adanya KAMI karena keresahan akan adanya upaya menentang konstitusi bangsa Indonesia.

PGN di Bali pun akan menentang keras jika suatu saat KAMI itu akan dideklarasikan di Bali. 

“Harapan kami tentu pemerintah bisa menolak Deklarasi KAMI di Bali, karena itu akan merusak sendi persaudaraan kita antara umat beragama. Karena tidak cocok dengan kultur dan budaya yang ada di Bali,” katanya.

Gus Yadi pun memberi penegasan bahwa KAMI harus ditolak berada di Indonesia dan Bali. Jika tidak, PGN akan berhadapan langsung. 

“Kita akan berhadapan langsung, sudah kami warning dan itu harus ditolak. Itu jelas sudah ada pelanggaran terhadap konstitusi bangsa. Bertujuan untuk memakzulkan presiden RI yang dipilih melalui pemilu itu sama dengan makar,” tandasnya.

DENPASAR – Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Patriot Garuda Nusantara menggelar aksi demonstrasi menentang rencana deklarasi KAMI (Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia) yang belakangan tengah jadi perbincangan hangat di media nasional.

Aksi yang digelar di Parkiran Timur Lapangan Renon Denpasar ini digelar Rabu (30/9) sekitar pukul 10.00 WITA.

Gus Yadi selaku Panglima Komando Patriot Garuda Nusantara mengatakan bahwa kemunculan KAMI sudah melanggar konstitusi bangsa.

“Dan kita tahu siapa yang ada di balik itu. Ada Din Syamsudin dan ada kelompok 212. Kenapa itu dilakukan? Karena mereka tidak terima dengan pemerintahan yang ada,” tegasnya saat diwawancara di sela aksi demonstrasi tersebut. 

Dijelaskannya bahwa aksi demonstrasi ini bukan bentuk dukungan dari PGN terhadap pemerintah Jokowi. Namun mereka menentang adanya KAMI karena keresahan akan adanya upaya menentang konstitusi bangsa Indonesia.

PGN di Bali pun akan menentang keras jika suatu saat KAMI itu akan dideklarasikan di Bali. 

“Harapan kami tentu pemerintah bisa menolak Deklarasi KAMI di Bali, karena itu akan merusak sendi persaudaraan kita antara umat beragama. Karena tidak cocok dengan kultur dan budaya yang ada di Bali,” katanya.

Gus Yadi pun memberi penegasan bahwa KAMI harus ditolak berada di Indonesia dan Bali. Jika tidak, PGN akan berhadapan langsung. 

“Kita akan berhadapan langsung, sudah kami warning dan itu harus ditolak. Itu jelas sudah ada pelanggaran terhadap konstitusi bangsa. Bertujuan untuk memakzulkan presiden RI yang dipilih melalui pemilu itu sama dengan makar,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/