BANGLI — Hujan deras disertai angin kencang mulai melanda wilayah Bangli. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, ada tiga titik lokasi bencana. Terdiri dari pohon tumbang dan longsor.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Bangli, Agus Sutapa seizin Kalak BPBD Bangli, menyatakan hujan deras mulai mengguyur Bangli pada Minggu (4/10) pukul 14.00. Hujan yang terus menerus mengguyur disertai angin kencang terjadi sampai malam.
“Hujan deras mulai turun Minggu sekitar pukul 14.00 sampai Senin dini hari (5/10), telah membawa dampak kejadian bencana,” ujar Agus Sutapa, kemarin.
Pihaknya mencatat ada tiga lokasi kejadian bencana. Pertama di Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli. Serumpun bambu tumbang, disertai tanah longsor pada jalur Tegallalang-Tambahan.
“Akibatnya arus lalu lintas terganggu. Nihil korban,” jelasnya.
Untuk pohon tumbang disertai tanah longsor itu langsung ditangani oleh BPBD Kabupaten Bangli. Selanjutnya, bencana kedua, terjadi tanah longsor di Jalan Bangli-Tembuku, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku.
“Menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Nihil korban jiwa,” jelasnya.
Upaya penanganan di Desa Jehem, dengan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali untuk mengeruk material longsor.
Kemudian, bencana ketiga, Dinding Penahan Tanah (DPT) pada rumah warga di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, dengan tinggi 2 meter dan panjang 10 meter, ambrol. “Nihil korban jiwa. Estimasi kerugian sekitar Rp 30 juta,” jelasnya.
Pihak BPBD Bangli bersama kepolisian siaga terhadap bencana. Pihaknya juga mengimbau masyarakat turut waspada.