SINGARAJA – Alokasi program kegiatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan dipastikan terus berjalan.
Hingga kini beberapa program DAK bidang pendidikan tetap berjalan. Bahkan sudah mendekati akhir. Khusus di tingkat SMP saja, Buleleng mendapat DAK bidang pendidikan sebanyak Rp 13,4 miliar.
Alokasi dana itu digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Puluhan sekolah disasar program ini. Baik pembangunan ruang kelas baru, maupun pengadaan peralatan untuk laboratorium komputer.
Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Ida Bagus Surya Bharata mengungkapkan, pada masa pandemi ini tak banyak DAK dari pemerintah pusat yang dapat dilangsungkan.
Program yang dapat dilaksanakan antara lain DAK bidang kesehatan, sosial, serta pendidikan.
“Khusus untuk bidang SMP itu DAK-nya sudah mendekati akhir. Sampai dengan akhir pekan kemarin, itu sudah mendekati angka 80 persen.
Targetnya memang bulan Desember harus sudah tuntas 100 persen,” kata pria yang akrab disapa Gus Surya itu.
Gus Surya mengungkapkan, pada program DAK fisik misalnya. Sekolah-sekolah kebanyakan mengajukan program rehabilitasi ruang kelas.
Tercatat ada 34 program rehabilitasi ruang kelas yang telah dilaksanakan. Ditambah pula pembangunan 3 unit ruang kelas baru.
“Ada pembangunan laboratorium dan pembangunan jamban juga. Termasuk ruang guru juga ada. Usulan ini memang harus selaras.
Antara usulan dari pemerintah daerah, dengan yang diusulkan oleh sekolah lewat aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan, Red),” imbuhnya.
Untuk memastikan pelaksanaan program DAK itu tepat sasaran, Gus Surya mengaku Disdikpora sudah melakukan pemantauan secara berkala.
Baik itu penerima DAK fisik di tingkat PAUD, SD, maupun SMP. Seluruh pelaksana proyek diharapkan bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Yakni pada akhir Desember tahun ini.
“Ini kan pekerjaannya swakelola. Sekolah melalui panitia pembangunan sekolah jadi penyelenggara kegiatan. Kami harap ini bisa tuntas pada akhir tahun ini.
Apalagi persiapan pekerjaan kan sudah dilakukan sejak bulan April kemarin. Dengan waktu sepanjang itu, kami optimistis ini bisa selesai tepat waktu,” tandasnya.
Sekadar diketahui, untuk bidang pendidikan SMP saja, Disdikpora Buleleng menerima DAK sebanyak Rp 13,4 miliar.
Dana itu digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas, ruang guru, ruang laboratorium, rehab toilet, maupun pembangunan ruang kelas baru.
Dana itu juga dapat digunakan untuk pengadaan peralatan komputer, media pendidikan, buku koleksi perpustakaan, dan alat kesenian tradisional.