33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:30 PM WIB

Tekan Covid di Buleleng, Pasien Asimtomatik Dipindah ke Faskes Pemprov

SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng terus memindahkan pasien asimtomatik dan simtomatik ringan ke fasilitas milik Pemprov Bali.

Pemindahan pasien itu dilakukan atas instruksi dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Pasien yang tadinya diizinkan melakukan isolasi mandiri, diminta menjalani isolasi pada fasilitas milik pemprov.

Hal ini diharapkan bisa mengurangi potensi kemunculan klaster keluarga. Mengingat klaster ini begitu masif muncul beberapa bulan terakhir.

Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, hingga kemarin sudah ada 20 orang pasien yang dipindahkan ke fasilitas milik Pemprov Bali.

Entah itu di Balai Diklat Pering maupun hotel yang disiapkan Pemprov. Hingga kini masih ada 15 orang yang masih menjalani isolasi mandiri.

Mereka masih diizinkan isolasi mandiri, karena masa karantina yang akan berakhir dalam hitungan hari.

“Sampai sekarang tidak ada keluhan. Kami antar mereka menggunakan bus yang aman dan nyaman. Fasilitas di sana juga nyaman. Jadi semua sudah merasa nyaman, baik pasien maupun keluarganya,” ujar Suyasa.

Suyasa menyatakan para pasien simtomatik maupun asimtomatik akan tetap diberangkatkan dari Kantor Dishub Buleleng.

Pasien akan dijemput dari rumahnya menggunakan ambulans. Selanjutnya pasien akan langsung diarahkan masuk ke dalam bus.

Dengan skema itu, Suyasa memastikan potensi penyebaran dan penularan dapat ditekan. Sebab proses pemindahan pasien dilakukan pada ruang terbuka yang luas.

Selain itu sentuhan dengan fasilitas milik publik juga dilakukan seminimal mungkin. “Sudah kami perhitungkan. Di sana arealnya luas dan sepi. Jadi tidak ada banyak interaksi,” tandasnya.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 893 kasus.

Dari 893 kasus itu, sebanyak 798 orang telah dinyatakan sembuh dan 42 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 33 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan 20 orang lainnya dirawat di Denpasar. 

SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng terus memindahkan pasien asimtomatik dan simtomatik ringan ke fasilitas milik Pemprov Bali.

Pemindahan pasien itu dilakukan atas instruksi dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Pasien yang tadinya diizinkan melakukan isolasi mandiri, diminta menjalani isolasi pada fasilitas milik pemprov.

Hal ini diharapkan bisa mengurangi potensi kemunculan klaster keluarga. Mengingat klaster ini begitu masif muncul beberapa bulan terakhir.

Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, hingga kemarin sudah ada 20 orang pasien yang dipindahkan ke fasilitas milik Pemprov Bali.

Entah itu di Balai Diklat Pering maupun hotel yang disiapkan Pemprov. Hingga kini masih ada 15 orang yang masih menjalani isolasi mandiri.

Mereka masih diizinkan isolasi mandiri, karena masa karantina yang akan berakhir dalam hitungan hari.

“Sampai sekarang tidak ada keluhan. Kami antar mereka menggunakan bus yang aman dan nyaman. Fasilitas di sana juga nyaman. Jadi semua sudah merasa nyaman, baik pasien maupun keluarganya,” ujar Suyasa.

Suyasa menyatakan para pasien simtomatik maupun asimtomatik akan tetap diberangkatkan dari Kantor Dishub Buleleng.

Pasien akan dijemput dari rumahnya menggunakan ambulans. Selanjutnya pasien akan langsung diarahkan masuk ke dalam bus.

Dengan skema itu, Suyasa memastikan potensi penyebaran dan penularan dapat ditekan. Sebab proses pemindahan pasien dilakukan pada ruang terbuka yang luas.

Selain itu sentuhan dengan fasilitas milik publik juga dilakukan seminimal mungkin. “Sudah kami perhitungkan. Di sana arealnya luas dan sepi. Jadi tidak ada banyak interaksi,” tandasnya.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 893 kasus.

Dari 893 kasus itu, sebanyak 798 orang telah dinyatakan sembuh dan 42 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 33 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan 20 orang lainnya dirawat di Denpasar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/