DENPASAR – Salah tugas berat yang menanti Pengprov PABSI Bali selain mempertahankan satu medali emas di PON XX/2021, Papua adalah membentuk kepengurusan di masing-masing kabupaten/kota.
Rabu kemarin, Pengprov PABSI Bali mendatangi KONI Bali. Para pengurus ditemui langsung oleh Ketum KONI Bali I ketut Suwandi dan Sekum KONI Bali IGN Oka Dharmawan.
Apa yang dibahas? Saat diwawancarai kemarin, Ketum Pengprov PABSI Bali I Wayan Bun Setiadi mengungkapkan bahwa pertemuannya kali ini dengan KONI Bali untuk memperkenalkan kepengurusan dari PABSI Bali.
“Kami juga mohon surat rekomendasi untuk dikirimkan ke PB PABSI. Kami juga meminta arahan dari Pak ketua,” ujarnya.
Yang menjadi pesan dari Suwandi menurut pria yang akrab disapa Obit tersebut adalah agar Pengprov PABSI Bali segera membentuk kepengurusan kabupaten/kota.
Ini menjadi syarat juga agar angkat besi bisa dipertandingkan di Porprov Bali XV/2022, Tabanan. “Intinya, KONI Bali untuk segera membentuk kepengurusan,” terangnya.
Menurut pria asal Ubud itu, kabupaten dan kota yang sudah siap untuk membentuk kepengurusan adalah Denpasar, Badung, Gianyar, Buleleng, dan Tabanan. Namun menurut Obit semuanya masih bersifat lisan.
“Klungkung juga menyatakan siap. Bangli sebenarnya juga sudah siap untuk membentuk kepengurusan. Untuk Jembrana, banat (I Ketut Ariana) yang akan membantu
untuk membentuk kepengurusan. Kebetulan besok (hari ini) kami akan ke Jembrana sekalian untuk mengunjungi Banat yang masih latihan mandiri disana,” ucapnya.
Jika semua kabupaten dan kota sudah membentuk kepengurusan, Pengprov PABSI Bali akan membuat pelatihan pelatih dan wasit. Obit memiliki target untuk setiap kabupaten/kota harus memiliki masing-masing dua pelatih serta wasit.
“Jadi kan lebih gampang pembinaannya. Badung, Denpasar, dan Gianyar sudah sia[ mengenai sarana dan prasarana penunjang. Kalau semuanya sudah lengkap, pembinaan jadi lebih gampang kedepannya,” tutup ayah tiga anak tersebut.