25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:26 AM WIB

Update, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid di Jembrana Diklaim Meningkat

NEGARA – Perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana diklaim mulai ada tren menurun dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu indikasinya, tingkat kesembuhan meningkat dan jumlah kasus dari contact tracing juga menurun. Bahkan, tingkat kesembuhan kumulatif sudah mencapai 86 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana sudah berangsur banyak yang sembuh setelah menjalani isolasi, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Karena sudah banyak sembuh, pasien bisa menjalani isolasi di rumah sakit. Tidak perlu isolasi di Puskesmas yang sudah disiapkan.

“Sudah bisa tertampung semua di rumah sakit. Isolasi puskesmas hanya untuk antisipasi jika isolasi rumah sakit penuh,” ujarnya.

Menurutnya, selain treatment atau pengobatan, dalam mencegah penularan Covid-19, terpenting pencegahan di hulu.

Di antaranya memaksimalkan contact tracing yang lebih cepat, sehingga bisa mencegah dan memutus rantai penularan.

Contact tracing masif dan agresif jika ada kasus positif bisa menurunkan jumlah kasus karena rantai penularan terputus.

“Selain treatment dan tracing sampai tuntas. Kuncinya kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir, lanjutnya, ada tren penurunan kasus Covid-19 di Jembrana. Misalnya kasus klaster penularan kasus positif sebelumnya, sudah tidak ada penularan.

Artinya, rantai penularan sudah terputus. “Karena saat ada kasus, tracing langsung. Jika ada yang positif langsung karantina dan dilanjutkan dengan swab. Hasil swab juga mengalami penurunan jumlah yang positif,” ungkapnya.

Arisantha menambahkan, angka kesembuhan dari covid-19 di Jembrana semakin meningkat. Hingga kemarin tercatat mencapai 86 persen.

Dari total kumulatif 352 orang, pasien sembuh sebanyak 303 orang. “Ada progress kesembuhan yang cukup baik. Jumlahnya perlahan terus menanjak.

Kita berharap bisa terus ditingkatkan jumlah yang sembuh ini. Sedangkan kasus positif kita tekan agar tidak terjadi lonjakan. Salah satunya melalui sosialisasi 3 M secara masif semua lapisan masyarakat, “jelasnya. 

NEGARA – Perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana diklaim mulai ada tren menurun dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu indikasinya, tingkat kesembuhan meningkat dan jumlah kasus dari contact tracing juga menurun. Bahkan, tingkat kesembuhan kumulatif sudah mencapai 86 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana sudah berangsur banyak yang sembuh setelah menjalani isolasi, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Karena sudah banyak sembuh, pasien bisa menjalani isolasi di rumah sakit. Tidak perlu isolasi di Puskesmas yang sudah disiapkan.

“Sudah bisa tertampung semua di rumah sakit. Isolasi puskesmas hanya untuk antisipasi jika isolasi rumah sakit penuh,” ujarnya.

Menurutnya, selain treatment atau pengobatan, dalam mencegah penularan Covid-19, terpenting pencegahan di hulu.

Di antaranya memaksimalkan contact tracing yang lebih cepat, sehingga bisa mencegah dan memutus rantai penularan.

Contact tracing masif dan agresif jika ada kasus positif bisa menurunkan jumlah kasus karena rantai penularan terputus.

“Selain treatment dan tracing sampai tuntas. Kuncinya kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir, lanjutnya, ada tren penurunan kasus Covid-19 di Jembrana. Misalnya kasus klaster penularan kasus positif sebelumnya, sudah tidak ada penularan.

Artinya, rantai penularan sudah terputus. “Karena saat ada kasus, tracing langsung. Jika ada yang positif langsung karantina dan dilanjutkan dengan swab. Hasil swab juga mengalami penurunan jumlah yang positif,” ungkapnya.

Arisantha menambahkan, angka kesembuhan dari covid-19 di Jembrana semakin meningkat. Hingga kemarin tercatat mencapai 86 persen.

Dari total kumulatif 352 orang, pasien sembuh sebanyak 303 orang. “Ada progress kesembuhan yang cukup baik. Jumlahnya perlahan terus menanjak.

Kita berharap bisa terus ditingkatkan jumlah yang sembuh ini. Sedangkan kasus positif kita tekan agar tidak terjadi lonjakan. Salah satunya melalui sosialisasi 3 M secara masif semua lapisan masyarakat, “jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/