33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:40 PM WIB

CATAT PSSI! Ketut Budi: Kalau Liga Tidak Boleh, Pilkada Juga Sama!

DENPASAR – Yakin Liga 1 2020 berjalan lagi? Entahlah. Sebab persepak bolaan Indonesia sudah tidak menarik lagi. Itu kata Brwa Hekmat Nouri dari unggahannya yang viral di instagram.

Belum lagi ada beberapa pemain asing yang memilih meninggalkan Indonesia setelah tertundanya kembali Liga 1.

Salah satunya adalah penyerang Persija Jakarta Marko Simic. Harapan agar Liga 1 berjalan lagi masih ada meski rasa pesimis juga masih cukup tinggi.

Apalagi Rabu lusa (13/10),  PSSI serta PT LIB akan melakukan pertemuan dengan manajemen masing-masing klub Liga 1 dan Liga 2 di Yogyakarta.

“Ini hiburan masyarakat. Kalau kompetisi sepak bola baik Liga 1 maupun Liga 2 tidak ada tahun ini, Pilkada juga harus tidak ada!,” tegas Ketua Semeton Dewata Buldog (SDB) Ketut Subudi kemarin.

 “Kenapa kok Pilkada yang mengundang masa banyak justru jalan terus? Ini Liga 1 yang dengan protokol kesehatan ketat dan tidak boleh ada penonton justru tidak boleh? Ayolah.

Kami sebagai suporter juga butuh hiburan dan salah satunya adalah sepak bola. Bagi kami, sepak bola adalah hiburan masyarakat,” tambah pria asal Gitgit, Buleleng tersebut.

Menurutnya, kompetisi musim ini seperti berjalan tanpa arah. PT LIB selalu melakukan koordinasi dan rapat hampir setiap hari.

Tapi, liga masih terkatung-katung dan tidak jelas kapan dimulai. Sudah mau mulai, H-2 sebelum pertandingan justru pihak kepolisian tidak memberikan izin.

Budi mengatakan, federasi dan operator liga seharusnya bisa belajar dari negara lain, terutama dari negara tetangga yang sudah menggelar kompetisi.

“Saya tahu kalau ada beberapa liga di Asia Tenggara yang sudah selesai. Ayolah lihat bagaimana pelaksanaan liga dari negara lainnya ditengah pandemi seperti ini. Mereka bisa, kenapa Indonesia kok tidak bisa?” tuturnya.

“Kan kompetisinya disentralisasi di Pulau Jawa dan bukan harus away jauh misalnya ke Sumatera atau Sulawesi.

Kedepannya apa yang dikatakan Nouri bisa menjadi kenyataan bahwa kompetisi di Indonesia tidak akan semenarik sebelumnya,” tambahnya.

Ayah dua anak tersebut juga setuju Liga 1 dilakukan dengan satu putaran saja seperti usulan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra dan bek tengah Leonard Tupamahu.

Yang jelas kompetisi tetap berjalan dan tidak mengganggu persiapan untuk musim depan.

“Kami tidak masalah. Malaysia saja satu putaran dengan jumlah tim yang lebih sedikit. Liga lain sudah selesai, tapi di Indonesia belum juga selesai kan aneh juga rasanya,” tutupnya.

DENPASAR – Yakin Liga 1 2020 berjalan lagi? Entahlah. Sebab persepak bolaan Indonesia sudah tidak menarik lagi. Itu kata Brwa Hekmat Nouri dari unggahannya yang viral di instagram.

Belum lagi ada beberapa pemain asing yang memilih meninggalkan Indonesia setelah tertundanya kembali Liga 1.

Salah satunya adalah penyerang Persija Jakarta Marko Simic. Harapan agar Liga 1 berjalan lagi masih ada meski rasa pesimis juga masih cukup tinggi.

Apalagi Rabu lusa (13/10),  PSSI serta PT LIB akan melakukan pertemuan dengan manajemen masing-masing klub Liga 1 dan Liga 2 di Yogyakarta.

“Ini hiburan masyarakat. Kalau kompetisi sepak bola baik Liga 1 maupun Liga 2 tidak ada tahun ini, Pilkada juga harus tidak ada!,” tegas Ketua Semeton Dewata Buldog (SDB) Ketut Subudi kemarin.

 “Kenapa kok Pilkada yang mengundang masa banyak justru jalan terus? Ini Liga 1 yang dengan protokol kesehatan ketat dan tidak boleh ada penonton justru tidak boleh? Ayolah.

Kami sebagai suporter juga butuh hiburan dan salah satunya adalah sepak bola. Bagi kami, sepak bola adalah hiburan masyarakat,” tambah pria asal Gitgit, Buleleng tersebut.

Menurutnya, kompetisi musim ini seperti berjalan tanpa arah. PT LIB selalu melakukan koordinasi dan rapat hampir setiap hari.

Tapi, liga masih terkatung-katung dan tidak jelas kapan dimulai. Sudah mau mulai, H-2 sebelum pertandingan justru pihak kepolisian tidak memberikan izin.

Budi mengatakan, federasi dan operator liga seharusnya bisa belajar dari negara lain, terutama dari negara tetangga yang sudah menggelar kompetisi.

“Saya tahu kalau ada beberapa liga di Asia Tenggara yang sudah selesai. Ayolah lihat bagaimana pelaksanaan liga dari negara lainnya ditengah pandemi seperti ini. Mereka bisa, kenapa Indonesia kok tidak bisa?” tuturnya.

“Kan kompetisinya disentralisasi di Pulau Jawa dan bukan harus away jauh misalnya ke Sumatera atau Sulawesi.

Kedepannya apa yang dikatakan Nouri bisa menjadi kenyataan bahwa kompetisi di Indonesia tidak akan semenarik sebelumnya,” tambahnya.

Ayah dua anak tersebut juga setuju Liga 1 dilakukan dengan satu putaran saja seperti usulan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra dan bek tengah Leonard Tupamahu.

Yang jelas kompetisi tetap berjalan dan tidak mengganggu persiapan untuk musim depan.

“Kami tidak masalah. Malaysia saja satu putaran dengan jumlah tim yang lebih sedikit. Liga lain sudah selesai, tapi di Indonesia belum juga selesai kan aneh juga rasanya,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/