26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:12 AM WIB

Sempat Sekarat Usai Dibacok Celurit di Kafe Jelita, Gung Monjong Tewas

DENPASAR – Setelah sebelumnya dirawat di RS Bali Mandara, kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, I Gusti Made Suarjana alias Gung Monjong dikabarkan meninggal dunia. Hal itu disampaikan oleh saksi bernama Pipit saat awak media mendatangi lokasi kejadian Senin (12/10), di Kafe Jelita, jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan.

Dijelaskan Pipit, bahwa Gung Monjong merupakan orang yang biasa menarik uang kontrakan tanah tempat berdirinya sejumlah kafe di kawasan tersebut. Saat kericuhan yang terjadi Minggu (11/10) sekitar 00.30 WITA itu, perempuan ini mengaku bahwa belum ada yang mengetahui pasti motif kejadian itu. 

“Gak tau masalahnya apa. Tapi ada ribut-ribut di luar. Ada juga orang-orang yang berusaha melerai,” kata Pipit saat di rumahnya yang letaknya berhadapan langsung dengan Kafe Jelita, lokasi kejadian tersebut. 

Dijelaskan Pipit, bahwa kejadian itu berlangsung cepat di depan kafe. Awalnya Gus Monjong menusuk seorang karyawan kafe Jelita bernama Pratama Putra. Lalu mengetahui hal itu, pemilik Kafe Jelita yang bernama Imam Arifin pun marah. Dia mengambil sebilah celurit lalu membacok Gus Monjong. Dari pemantauan di lokasi kejadian, tampak kondisi kafe itu sudah ditutup. Pintunya juga telah dipasangi garis polisi.  

Terkait peristiwa ini, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika membenarkan. Namun sayangnya dia belum menjelaskan lebih rinci terkait motif dan kronologi kejadian. 

“Sabar, ya. Nanti dirilis oleh Kapolsek,” katanya saat dihubungi, Senin (12/10).

Namun, Kapolsek Denpasar Selatan belum bisa dikonfirmasi. Radarbali.id akhirnya mendapat kepastian bahwa Gung Monjong telah meninggal dunia.

“Benar dia meninggal di RS Sanglah kemarin (Minggu, 11/12) sekitar Pukul 12.00 Wita,” kata Kapolresta Denpasar, Jansen Avitus Panjaitan Senin (12/10).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di Kafe Jelita Komplek Barat, Jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan. Kejadian itu terjadi pada Minggu (11/10) sekitar pukul 00.30 WITA. 

Dari informasi yang dihimpun, kericuhan itu bermula saat seorang pengunjung bernama I Gusti Made Suarjana alias Gung Monjong adu mulut dengan seorang waiters kafe tersebut. Pria 51 tahun itu disebut mengacungi pisau yang membuat waitres tersebut lari.

Saat kabur, karyawan wanita itu meminta bantuan rekan kerjanya bernama Pratama Putra. “Dia minta tolong rekannya,” ujar sumber petugas, Minggu (11/10). 

Mendapat pemberitahuan dari rekan kerjanya, Pratama Putra bergerak untuk menolong. Namun dia malah ditusuk menggunakan pisau oleh Gung Monjong. Tusukan itu mengenai perutnya dan dia pun langsung tersungkur ke tanah. 

 

Mengetahui hal itu, pemilik kafe, Imam Arifin, 34, pun naik pitam. Dia emosi mengetahui karyawannya ditusuk. Dia pun langsung mengambil sebilah celurit lalu menebas Gung Monjong. Tebasannya itu mengenai kepala Gung Monjong. Akibatnya Gung Monjong pun terungkur dan dilarikan ke rumah sakit. Dia sempat dievakuasi ke RS Bali Mandara. Kemudian dia dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. 

“Setelah melukai Gung Monjong, Imam Arifin mendtaangi Polsek Denpasar Selatan untuk memberikan keterangan,” tambah sumber.

DENPASAR – Setelah sebelumnya dirawat di RS Bali Mandara, kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, I Gusti Made Suarjana alias Gung Monjong dikabarkan meninggal dunia. Hal itu disampaikan oleh saksi bernama Pipit saat awak media mendatangi lokasi kejadian Senin (12/10), di Kafe Jelita, jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan.

Dijelaskan Pipit, bahwa Gung Monjong merupakan orang yang biasa menarik uang kontrakan tanah tempat berdirinya sejumlah kafe di kawasan tersebut. Saat kericuhan yang terjadi Minggu (11/10) sekitar 00.30 WITA itu, perempuan ini mengaku bahwa belum ada yang mengetahui pasti motif kejadian itu. 

“Gak tau masalahnya apa. Tapi ada ribut-ribut di luar. Ada juga orang-orang yang berusaha melerai,” kata Pipit saat di rumahnya yang letaknya berhadapan langsung dengan Kafe Jelita, lokasi kejadian tersebut. 

Dijelaskan Pipit, bahwa kejadian itu berlangsung cepat di depan kafe. Awalnya Gus Monjong menusuk seorang karyawan kafe Jelita bernama Pratama Putra. Lalu mengetahui hal itu, pemilik Kafe Jelita yang bernama Imam Arifin pun marah. Dia mengambil sebilah celurit lalu membacok Gus Monjong. Dari pemantauan di lokasi kejadian, tampak kondisi kafe itu sudah ditutup. Pintunya juga telah dipasangi garis polisi.  

Terkait peristiwa ini, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika membenarkan. Namun sayangnya dia belum menjelaskan lebih rinci terkait motif dan kronologi kejadian. 

“Sabar, ya. Nanti dirilis oleh Kapolsek,” katanya saat dihubungi, Senin (12/10).

Namun, Kapolsek Denpasar Selatan belum bisa dikonfirmasi. Radarbali.id akhirnya mendapat kepastian bahwa Gung Monjong telah meninggal dunia.

“Benar dia meninggal di RS Sanglah kemarin (Minggu, 11/12) sekitar Pukul 12.00 Wita,” kata Kapolresta Denpasar, Jansen Avitus Panjaitan Senin (12/10).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di Kafe Jelita Komplek Barat, Jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan. Kejadian itu terjadi pada Minggu (11/10) sekitar pukul 00.30 WITA. 

Dari informasi yang dihimpun, kericuhan itu bermula saat seorang pengunjung bernama I Gusti Made Suarjana alias Gung Monjong adu mulut dengan seorang waiters kafe tersebut. Pria 51 tahun itu disebut mengacungi pisau yang membuat waitres tersebut lari.

Saat kabur, karyawan wanita itu meminta bantuan rekan kerjanya bernama Pratama Putra. “Dia minta tolong rekannya,” ujar sumber petugas, Minggu (11/10). 

Mendapat pemberitahuan dari rekan kerjanya, Pratama Putra bergerak untuk menolong. Namun dia malah ditusuk menggunakan pisau oleh Gung Monjong. Tusukan itu mengenai perutnya dan dia pun langsung tersungkur ke tanah. 

 

Mengetahui hal itu, pemilik kafe, Imam Arifin, 34, pun naik pitam. Dia emosi mengetahui karyawannya ditusuk. Dia pun langsung mengambil sebilah celurit lalu menebas Gung Monjong. Tebasannya itu mengenai kepala Gung Monjong. Akibatnya Gung Monjong pun terungkur dan dilarikan ke rumah sakit. Dia sempat dievakuasi ke RS Bali Mandara. Kemudian dia dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. 

“Setelah melukai Gung Monjong, Imam Arifin mendtaangi Polsek Denpasar Selatan untuk memberikan keterangan,” tambah sumber.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/