GIANYAR – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan niat panitia untuk menggelar pemilihan Ketua OSIS SMAN 1 Blahbatuh. Di tengah keterbatasan, pemilihan tetap berisi agenda debat lewat virtual. Bahkan, seluruh warga sekolah bisa memilih melalui aplikasi E-voting.
Saat lima kabupaten dan kota di Bali menggelar Pilkada, secara berbarengan ada juga pemilihan ketua OSIS SMA Negeri 1 Blahbatuh. Suasana pesta demokrasi juga terasa di sekolah berjuluk Blasman itu.
Kendati pandemi Covid-19, tidak menyurutkan OSIS Blasman melaksanakan ajang pendidikan demokrasi di sekolah.
Panitia pemilihan OSIS yang telah ditunjuk pun melaksanakan tahapan. Yakni memanfaat aplikasi Zoom Meeting. Termasuk memanfaatkan media sosial untuk melaksanakan segala kegiatan.
Pemilihan Umum Ketua OSIS itu juga ada tahapannya. Diawali dengan pembentukan panitia pemilihan, sosialisasi, debat pasangan calon dan pada akhirnya tahap pemungutan suara.
Sudah ada tiga pasangan calon yang ditetapkan sebagai calon Ketua OSIS. Yakni paslon 1, I Made Arya Artha Swandara dan Ida Ayu Made Paramita Ksamwati. Kemudian, paslon 2, Anak Agung Istri Agung Vivilya Maha Putri dan Made Stri Shanti Kesari Pradnyani. Selanjutnya, paslon 3, Gusti Ayu Alfa Arthamelia dan I Putu reza Wedangga.
Ketiga pasangan calon ini juga telah mengikuti tahapan debat calon yang digelar Minggu (12/10). Debat paslon dilaksanakan secara terbatas. Meski begitu, seluruh warga sekolah dapat mengikutinya melalui aplikasi Zoom Meeting dan Live Instagram.
Debat yang berlangsung hampir dua jam ini menjadi ajang para pasangan calon mengemukakan visi misi termasuk gagasan yang diuji oleh para panelis. Adapun panelis saat debat berasal dari Pembina OSIS dan perwakilan Blasman Ikatan Alumni (Blasika).
Kepala SMAN 1 Blahbatuh, I Ketut Sulatra, menyatakan pemilihan OSIS ini memang mirip Pilkada. “Ini untuk memberikan pendidikan demokrasi sekaligus mengenalkan tahapan Pemilu ke peserta didik,” ujarnya.
Lantaran situasi pandemi, pemilihan ketua OSIS kali ini juga menjadi ajang untuk memberikan kesempatan siswa memanfaatkan IT dalam pelaksanaan kegiatan.
“Mulai dari kampanye yang dilaksankan di media sosial, pelaksanaan debat yang dapat diikuti vitual dan pemungutan suara secara E-Voting,” terangnya.
Lewat teknologi yang ada pula, pihak panitia menggelar coblos serentak secara E-Voting. Dengan aplikasi E-Voting ini, hasilnya real dan langsung bisa diketahui secara singkat.
“Karena situasi pandemi, maka pencoblosan yang biasa dilaksanakan secara langsung juga akan dilaksanakan melalui E-Voting pada Minggu, 18 Oktober 2020,” pungkasnya.