29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:37 AM WIB

Musim Hujan Datang, Pantai di Badung Mulai Dikepung Sampah

MANGUPURA ­ – Belakangan di Bali khususnya Badung kerap diguyur hujan. Akibatnya sejumlah pantai di Badung mulai didatangi sampah.

Salah satunya Pantai Berawa, Petitenget, Pantai Seseh dan sekitarnya. Sampah pantai dominan sampah kayu dan ranting pohon yang diduga bersumber dari muara sungai setempat.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem mengakui DLHK Badung masih membersihkan sampah-sampah kiriman tersebut. 

“Sampai saat ini masih kita lakukan pembersihan. Terpantau sampah yang mendarat di Pantai Canggu adalah sampah yg hanyut di muara muara sungai ketika hujan kemarin,” terang  Agung Dalem.

Kata dia,  semua sampah tersebut bukan sampah kiriman dari arus susur pantai. Melainkan jenis sampah kayu dan ranting pohon itu hanyut di sungai saat air besar di muara-muara sungai.

“Sampahnya tidak banyak, tapi tersebar di dari Petitenget sampai ke Pantai Seseh,” terang Birokrat asal Desa Akah, Klungkung ini.

Untuk sampah di pantai Petitenget sudah dibersihkan Senin (12/10) lalu menggunakan alat berat. Namun, untuk di Pantai Berawa sampai Seseh akan dibersihkan secara manual.

“Sekarang kami bersihkan secara manual.  Pasirnya di Berawa dan Seseh gembur, sehingga alat berat tak bisa masuk,” bebernya.

Mengenai volume sampah, ia memperkirakan sampah sebanyak 10 ton lebih. Sampah itu dihitung khusus untuk pantai di wilayah Kuta Utara.

“Jadi, untuk sampah 10 ton lebih,  Pantai Batu Bolong dan sekitarnya 2 ton, dan Pantai Berawa hingga Yeh Poh 8 ton,” terangnya.

Sementara untuk pembersihan sampah pantai, dilakukan oleh petugas DLHK yang memang biasa bertugas membersihkan pantai.

Petugas juga dibantu menggunakan alat berat, sehingga cepat dalam membersihkan sampah pantai. Kecuali pantai Berawa dan sekitarnya itu dilakukan manual. “Iya semoga hari ini bisa dibersihkan dengan maksimal,” pungkasnya. 

MANGUPURA ­ – Belakangan di Bali khususnya Badung kerap diguyur hujan. Akibatnya sejumlah pantai di Badung mulai didatangi sampah.

Salah satunya Pantai Berawa, Petitenget, Pantai Seseh dan sekitarnya. Sampah pantai dominan sampah kayu dan ranting pohon yang diduga bersumber dari muara sungai setempat.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem mengakui DLHK Badung masih membersihkan sampah-sampah kiriman tersebut. 

“Sampai saat ini masih kita lakukan pembersihan. Terpantau sampah yang mendarat di Pantai Canggu adalah sampah yg hanyut di muara muara sungai ketika hujan kemarin,” terang  Agung Dalem.

Kata dia,  semua sampah tersebut bukan sampah kiriman dari arus susur pantai. Melainkan jenis sampah kayu dan ranting pohon itu hanyut di sungai saat air besar di muara-muara sungai.

“Sampahnya tidak banyak, tapi tersebar di dari Petitenget sampai ke Pantai Seseh,” terang Birokrat asal Desa Akah, Klungkung ini.

Untuk sampah di pantai Petitenget sudah dibersihkan Senin (12/10) lalu menggunakan alat berat. Namun, untuk di Pantai Berawa sampai Seseh akan dibersihkan secara manual.

“Sekarang kami bersihkan secara manual.  Pasirnya di Berawa dan Seseh gembur, sehingga alat berat tak bisa masuk,” bebernya.

Mengenai volume sampah, ia memperkirakan sampah sebanyak 10 ton lebih. Sampah itu dihitung khusus untuk pantai di wilayah Kuta Utara.

“Jadi, untuk sampah 10 ton lebih,  Pantai Batu Bolong dan sekitarnya 2 ton, dan Pantai Berawa hingga Yeh Poh 8 ton,” terangnya.

Sementara untuk pembersihan sampah pantai, dilakukan oleh petugas DLHK yang memang biasa bertugas membersihkan pantai.

Petugas juga dibantu menggunakan alat berat, sehingga cepat dalam membersihkan sampah pantai. Kecuali pantai Berawa dan sekitarnya itu dilakukan manual. “Iya semoga hari ini bisa dibersihkan dengan maksimal,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/