33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:34 PM WIB

Staf RS Gema Santi Positif Covid-19 Bertambah, Layanan Kembali Dibuka

SEMARAPURA – Sejumlah layanan di UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida telah kembali beroperasi sejak kemarin setelah sempat ditutup sementara lantaran belasan pegawai rumah sakit tersebut terkonfirmasi Covid-19.

Namun pelayanan yang diberikan belum maksimal lantaran kembali sejumlah tenaga medis di RS tersebut dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan hingga saat ini masih menjalani isolasi di RS Gema Santi Nusa Penida.

Direktur UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida, dr. I Ketut Rai Sutapa mengungkapkan, pelayanan UGD, rawat inap, dan ruang bersalin yang sempat ditutup mulai Kamis (15/10) lalu akhirnya kembali dibuka mulai kemarin.

Meski begitu, menurutnya jumlah tenaga medis yang bertugas belum seluruhnya. “Seperti di UGD yang biasanya tiga tenaga medis setiap shift, kini hanya dilayani dua tenaga medis saja setiap shiftnya,” terangnya.

Itu terjadi karena pegawai RS Gema Santi Nusa Penida yang terkonfirmasi Covid-19 kembali bertambah. Ada lima tenaga medis dan satu petugas kebersihan yang dinyatakan positif terpapar virus corona sejak 17 Oktober lalu.

Rencananya enam pegawai tersebut akan menjalani isolasi ruang isolasi RSUD Gema Santi Nusa Penida hingga 26 Oktober mendatang.

“Jadi, enam pegawai ini merupakan gelombang ketiga (penyebaran virus Covid-19 di lingkungan RS Gema Santi Nusa Penida),” terangnya.

Untuk di ketahui, penyebaran virus Covid-19 di lingkungan RS Gema Santi Nusa Penida berawal dari dua orang tenaga medis yang terkonfirmasi dan kini sudah sembuh.

Kemudian dari hasil penelusuran kedua tenaga medis itu, ada 10 pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 dan sudah diperbolehkan pulang kemarin.

Dari penelusuran 10 pegawai tersebut, akhirnya ditemukan enam pegawai terkonfirmasi Covid-19 dan saat ini masih menjalani isolasi.

“10 pegawai yang telah diperbolehkan pulang hari ini, akan masuk kerja mulai besok,” beber dr. I Ketut Rai Sutapa.

Lebih lanjut diungkapkannya, enam pegawai RS yang terkonfirmasi Covid1-19 itu merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mereka diisolasi di RS lantaran sampai saat ini belum ada pemilik hotel di Kecamatan Nusa Penida yang berkenan hotelnya digunakan sebagai tempat isolasi OTG.

“Sementara pegawai kami keberatan untuk diisolasi di hotel yang ada di Bali daratan karena mereka harus menyeberang. Sehingga diputuskan untuk menjalani isolasi di RS,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Sejumlah layanan di UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida telah kembali beroperasi sejak kemarin setelah sempat ditutup sementara lantaran belasan pegawai rumah sakit tersebut terkonfirmasi Covid-19.

Namun pelayanan yang diberikan belum maksimal lantaran kembali sejumlah tenaga medis di RS tersebut dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan hingga saat ini masih menjalani isolasi di RS Gema Santi Nusa Penida.

Direktur UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida, dr. I Ketut Rai Sutapa mengungkapkan, pelayanan UGD, rawat inap, dan ruang bersalin yang sempat ditutup mulai Kamis (15/10) lalu akhirnya kembali dibuka mulai kemarin.

Meski begitu, menurutnya jumlah tenaga medis yang bertugas belum seluruhnya. “Seperti di UGD yang biasanya tiga tenaga medis setiap shift, kini hanya dilayani dua tenaga medis saja setiap shiftnya,” terangnya.

Itu terjadi karena pegawai RS Gema Santi Nusa Penida yang terkonfirmasi Covid-19 kembali bertambah. Ada lima tenaga medis dan satu petugas kebersihan yang dinyatakan positif terpapar virus corona sejak 17 Oktober lalu.

Rencananya enam pegawai tersebut akan menjalani isolasi ruang isolasi RSUD Gema Santi Nusa Penida hingga 26 Oktober mendatang.

“Jadi, enam pegawai ini merupakan gelombang ketiga (penyebaran virus Covid-19 di lingkungan RS Gema Santi Nusa Penida),” terangnya.

Untuk di ketahui, penyebaran virus Covid-19 di lingkungan RS Gema Santi Nusa Penida berawal dari dua orang tenaga medis yang terkonfirmasi dan kini sudah sembuh.

Kemudian dari hasil penelusuran kedua tenaga medis itu, ada 10 pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 dan sudah diperbolehkan pulang kemarin.

Dari penelusuran 10 pegawai tersebut, akhirnya ditemukan enam pegawai terkonfirmasi Covid-19 dan saat ini masih menjalani isolasi.

“10 pegawai yang telah diperbolehkan pulang hari ini, akan masuk kerja mulai besok,” beber dr. I Ketut Rai Sutapa.

Lebih lanjut diungkapkannya, enam pegawai RS yang terkonfirmasi Covid1-19 itu merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mereka diisolasi di RS lantaran sampai saat ini belum ada pemilik hotel di Kecamatan Nusa Penida yang berkenan hotelnya digunakan sebagai tempat isolasi OTG.

“Sementara pegawai kami keberatan untuk diisolasi di hotel yang ada di Bali daratan karena mereka harus menyeberang. Sehingga diputuskan untuk menjalani isolasi di RS,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/