27.4 C
Jakarta
13 September 2024, 11:27 AM WIB

Penularan Covid Terkendali, Wagub Cok Ace Minta Waspadai Klaster Baru

DENPASAR – Pekan ini libur panjang akan datang. Pemprov Bali melalui Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace

mewanti-wanti jangan sampai kesempatan ini menjadi celah pembentukan klaster baru penyebaran virus Covid 19 di Bali.

Terlebih untuk wisatawan yang berkunjung ke Bali diminta tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Sebaliknya, industri pariwisata di Bali juga wajib menyiapkan fasilitas protokol kesehatan, seperti menyediakan sabun dan wastafel untuk mencuci tangan.

Selain itu, juga menyiapkan hand sanitizer dan penggunaan masker serta jaga jarak untuk menyambut kunjungan wisatawan yang datang.

Penerapan jarak juga wajib diutamakan saat berada di salah satu obyek daya tarik wisata, karena kerumunan menjadi indikasi penyebaran dan munculnya kluster baru.

Wagub Cok Ace yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Ekonomi Akibat COVID-19 Provinsi Bali mengatakan,

hingga saat ini masyarakat Bali memiliki kesadaran yang tinggi menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, sehingga tingkat penularan dapat dikendalikan.

“Jika ada seseorang yang melihat warga yang lupa menggunakan masker maka kita wajib ikut mengingatkan dan memberikannya

masker untuk digunakan, agar antarwarga mampu untuk saling menjaga dan melindungi,” kata Wagub Cok Ace kemarin.

Begitu juga dengan bantuan hibah yang di berikan pusat sebesar Rp 1,2 triliun diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga mengembalikan daya jual beli di tengah masyarakat umum. 

DENPASAR – Pekan ini libur panjang akan datang. Pemprov Bali melalui Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace

mewanti-wanti jangan sampai kesempatan ini menjadi celah pembentukan klaster baru penyebaran virus Covid 19 di Bali.

Terlebih untuk wisatawan yang berkunjung ke Bali diminta tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Sebaliknya, industri pariwisata di Bali juga wajib menyiapkan fasilitas protokol kesehatan, seperti menyediakan sabun dan wastafel untuk mencuci tangan.

Selain itu, juga menyiapkan hand sanitizer dan penggunaan masker serta jaga jarak untuk menyambut kunjungan wisatawan yang datang.

Penerapan jarak juga wajib diutamakan saat berada di salah satu obyek daya tarik wisata, karena kerumunan menjadi indikasi penyebaran dan munculnya kluster baru.

Wagub Cok Ace yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Ekonomi Akibat COVID-19 Provinsi Bali mengatakan,

hingga saat ini masyarakat Bali memiliki kesadaran yang tinggi menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, sehingga tingkat penularan dapat dikendalikan.

“Jika ada seseorang yang melihat warga yang lupa menggunakan masker maka kita wajib ikut mengingatkan dan memberikannya

masker untuk digunakan, agar antarwarga mampu untuk saling menjaga dan melindungi,” kata Wagub Cok Ace kemarin.

Begitu juga dengan bantuan hibah yang di berikan pusat sebesar Rp 1,2 triliun diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga mengembalikan daya jual beli di tengah masyarakat umum. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/