MANGUPURA – Liburan panjang telah datang. Wisatawan mulai mendatangi sejumlah objek wisata di Bali.
Namun, karena masih dalam suasana pandemic, sejumlah objek wisata masih sepi dari kunjungan wisatawan. Tak terkecuali di Pantai Kuta, Badung.
Kendati wisata pantai sudah dibuka, suasana Pantai Kuta masih tampak sepi. Terlebih pedagang pantai juga belum diperbolehkan berjualan.
Namun, petugas Satgas Pantai Desa Adat Kuta dan juga Balawista masih tetap standby. Suasana jalan sepanjang pantai Kuta juga sangat sepi.
Hanya parkir pinggir pantai di depan Beachwalk terlihat ramai. Namun, di kawasan Pantai Legian sudah terlihat ramai, karena sejumlah pedagang di pinggir pantai sudah ada yang buka.
“Pantai tetap dibuka untuk pengunjung, namun pengunjung tidak begitu ramai. Pedagang di Pantai Kuta belum diizinkan buka. Karena akan ditata ulang, ” jelas Ketua Satgas Pantai Desa Adat Kuta, I Wayan Sirna, kemarin.
Ia mengakui kendati liburan panjang, kunjungan pantai sangat sepi. Kecuali sore hari ada beberapa pengunjung tetapi tetap tidak begitu banyak.
“Kunjungan masih sepi, tidak begitu banyak, sore agak ada (wisatawan). Kalau pagi sampai jam 2 siang sepi banget, ” ungkapnya.
Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara mengakui untuk menjaga kunjungan dalam liburan panjang ini pihaknya siap melaksanakan langkah-langkah apa yang menjadi aturan pemerintah pusat.
Terkait pelanggaran prokes yang dilakukan oleh masyarakat sudah ada sanksinya berupa sanksi sosial dan sanksi administrasi sebesar Rp 100 ribu bagi masyarakat yang tidak memakai masker maupun yang menggunakan masker kurang tepat.
“Kami berharap dengan sangsi ini masyarakat semakin sadar dan betapa pentingnya menjaga kesehatan,” tegasnya.
Terkait antisipasi lonjakan wisatawan saat libur panjang, Suryanegara menyatakan kesiapannya menjalin kerjasama dengan jajaran TNI dan Polri maupun stakeholder terkait dalam penanganan Covid-19.
“Mari kita putus mata rantai Covid-19 di Badung agar kepercayaan masyarakat lokal dan mancanegara kembali pulih, sehingga pariwisata dan denyut nadi perekonomian kembali hidup,” pungkasnya.