SEMARAPURA – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengumpulkan para pedagang buah dan bawang yang berjualan di luar Pasar Umum Galiran, Klungkung mengambil tempat di Terminal Umum Galiran, Rabu (4/11). Dikumpulkannya para begadang itu merupakan tindak lanjut keluhan para pedagang Pasar Umum Galiran yang mengaku sepi pembeli.
Dalam kegiatan sosialisasi itu, Bupati Suwirta mengaku mendapat banyak keluhan dari para pedagang yang berjualan di dalam pasar. Itu karena ada pedagang bermobil yang mengecer dagangannya di luar pasar sehingga di dalam pasar menjadi sepi pembeli. Selain itu, diduga terjadi permainan harga jual sehingga mempengaruhi minat masyarakat berbelanja ke pasar.
“Bikin persaingan harga yang sehat. Jualan yang wajar. Jangan menjual di bawah harga normal,” ujarnya.
Lebih khusus ia menyoroti pedagang buah di sepanjang Jalan Puputan, Klungkung berkaitan dengan kegiatan bongkar muat buah yang kerap menimbulkan kemacetan. Pasalnya truk pengangkut buah kerap menutup sebagian besar jalan raya saat bongkar muat.
“Untuk tempat bongkar muat sudah ditetapkan di Terminal Klungkung, jangan di jalan-jalan. Apabila ada toko yang melanggar peraturan tersebut segera tutup toko tersebut. Semua peraturan di Kabupaten Klungkung harus ditaati,” katanya.
Sementara itu, Sekda Klungkung Gde Putu Winastra mengungkapkan pedagang bawang dan buah yang diundang berjumlah 52 pedagang tetapi yang hadir hanya 33 pedagang. Sebelum sosialisasi dilakukan, menurutnya sudah dilakukan pendataan terhadap pedagang yang ada di luar pasar. Pembinaan-pembinaan juga telah dilakukan.
“Pada intinya, kami akan memberlakukan aturan yang ada di Klungkung dengan tegas. Di antaranya, masalah izin, ketertiban umum, parkir, serta sampah yang harus ditangani dengan benar. Untuk pedagang bawang yang mempunyai sampah kulit bawang, membuang sampahnya harus terbungkus rapat, karena dapat menimbulkan bau yang tidak enak,” tandasnya.