SEMARAPURA – Warga Kecamatan Nusa Penida banyak yang merantau baik secara mandiri maupun melalui program transmigrasi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi secara ekonomi. Kondisi itu pun membuat sekolah yang dulunya ramai menjadi sepi siswa.
Meski begitu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gede Darmawan mengaku akan tetap melakukan pemenuhan jumlah ruang kelas. Itu dilakukan sebagai upaya antisipasi meningkatnya jumlah penduduk di Nusa Penida.
Mengingat sejak beberapa tahun terakhir banyak warga Nusa Penida yang pulang kampung setelah melihat perkembangan sektor pariwisata Nusa Penida. “Sesuai perintah Bapak Bupati, kami akan berupaya memenuhi kebutuhan jumlah ruang kelas. Sehingga ketika nanti terjadi peningkatan jumlah siswa, sekolah-sekolah yang ada sudah siap,” katanya.
Seperti di SD Negeri 1 Sakti, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida. Menurutnya sekolah itu berangsur-angsur sepi siswa sejak belasan tahun yang lalu. Sekolah yang dulunya memiliki gedung terpisah untuk menampung banyaknya siswa, sejak 10 tahun yang lalu memilih meninggalkan gedung satunya dan memusatkan proses pembelajaran di satu tempat saja lantaran minim siswa.
Tidak tanggung-tanggung banyaknya warga Desa Sakti yang merantau membuat sekolah itu saat ini hanya berisikan delapan orang siswa saja per tingkatan kelasnya. “Kelas I sampai Kelas VI rata-rata isi delapan siswa,” ungkapnya.
Hanya saja karena dulu proses pembelajaran terbagi dalam dua lokasi berbeda, kini sekolah itu mengalami kekurangan ruang kelas sejak terpusat di satu tempat saja. Oleh pihak sekolah, kondisi itu ditangani dengan membagi satu ruangan menjadi dua dengan pembatas ruangan.
“Itu terjadi pada Kelas V dan VI,” terangnya.
Sesuai permintaan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, jumlah ruang kelas di sekolah tersebut akan diusulkan untuk ditambah di tahun 2022 mendatang. Diharapkan bila nanti terjadi peningkatan jumlah penduduk, terutamanya berkaitan dengan banyaknya warga Nusa Penida yang pulang kampung, sekolah tersebut telah siap.