DENPASAR – Menjelang tutup tahun, kasus skimming atau pencurian data nasabah mulai marak di Bali. Bahkan, banyak nasabah yang melapor ke Ditreskrimsus Polda Bali.
Kawasan rawan marak kasus skimming terletak di wilayah Kuta Selatan. Beberapa korban yang tidak disebutkan namanya mengaku mengalami kerugian saat akan bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
“Ya, bahkan kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Bali,” ujar sumber. Terkait maraknya kasus skimming dibenarkan Kasubdit V Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Bali AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci.
AKBP Gusti Ayu Putu Suinaci mengakui memang belakangan ini pihaknya banyak menerima pengaduan dari nasabah bank.
“Beberapa nasabah sudah banyak yang melapor tapi saya tidak ingat jumlah laporannya karena yang lapor lebih dari satu orang. “Untuk indikasi pelaku kita masih lidik,” tegasnya.
Menurut AKBP Suinaci, karena minimnya informasi saksi dilokasi kejadian, pihaknya sulit mengendus jejak para pelaku.
Selain itu, pihaknya belum mengetahui secara rinci modus para pelaku, hingga pengaduan masyarakat belum maksimal diselidiki.
Sejauh ini, pihaknya masih minim informasi terkait siapa pelakunya dan bagaimana modusnya. AKBP Suinaci kembali menuturkan,
masuknya laporan para nasabah hingga kini sudah diselidiki Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali. “Kami masih selidiki kasusnya. Semoga cepat terungkap,” jelasnya.