DENPASAR – Masih banyak warga yang tetap berusaha bertahan, meski diterpa badai pandemi covid-19.
Berawal dari keterpurukan ekonomi karena covid, I Gede Wahyu Rismawan, Wayan Sudarna, Nyoman Muliastika, Agus Gede Mahendra, I Wayan Sudartha, dan I Gede Cipta Suditya bangkit merilis usaha.
Dari keberanian dan kerja keras, mereka akhirnya membuka sebuah restoran sushi bernama Sankyoudai Sushi.
Restoran makanan Jepang itu terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai Nomor. 82, Jimbaran, Kuta Selatan.
Restoran ini sudah mulai beroperasi setelah dilakukan upacara melaspas pada 15 November 2020 lalu.
“Persiapan operasi restaurant ini cukup lancar karena para share holder punya komitmen yang kuat untuk kesuksesan restaurant,” kata Gede Wahyu Rismawan, Rabu (18/11).
Menurut Wahyu Rismawan, sebelumnya dirinya adalah pekerja hotel. Namun, karena covid-19, dia akhirnya kehilangan pekerjaan.
“Untuk tetap bisa berkarya dan memperpanjang napas kebutuhan ekonomi keluarga, akhirnya kami memutuskan membuka usaha ini. Dengan begini kami juga bisa menyalurkan ilmu yang kami miliki,” beber Wahyu.
Lantas kenapa dia dan kawan-kawannya berani membuka restoran di tengah ekonomi nasional yang terpuruk?
“Kami percaya akan ada kesempatan dan pasar yang naik di segala situasi. Termasuk di kondisi seperti ini. Kami jug aingin menyediakan lahan pekerjaan,” ujarnya.
Di restoran Sankyoudai Sushi tersedia berbagai menu andalan khusus makanan Jepang. Segala menu tersedia dengan bahan baku yang fresh.
Untuk saus didatangkan dari luar dan dikombinasi dengan bahan lokal. “Kami juga ingin menggerakkan ekonomi Bali.
Dimana ke depannya tidak banyak restoran Jepang yang menggunakan konsep millenial. Soal protokol kesehatan, kami menyarankan tamu mencuci tangan, menjaga jarak.
Sebelum masuk, tamu dicek suhu tubuh. Dan kami menyarankan tamu untuk book table terlebih dahulu sehingga kami bisa mengatur jarak meja,” tandasnya.