TABANAN – Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap VIII di Tabanan, Bali hingga kini masih terus dilakukan. Penyaluran dilakukan melalui PT. Pos Indonesi dan juga Himbara.
“Kami di Tabanan melalui Pos dan juga Himbara. Banknya kami di Tabanan, Bank BRI,” kata Kepala Dinas Sosial kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, Rabu (18/11).
Dijelaskannya, total jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Tabanan mencapai 17.436 KPM. Jumlah ini tersebar di berbagai kecamatan dan desa yang ada.
Tahap VIII jumlah KPM sebanyak 17.436. Jumlah ini sama dengan tahap-tahap sebelumnya. Terkait proses penyaluran, Gunawan menjelaskan jika seluruh prosesnya tidak memiliki kendala apa pun.
“Intinya, ini kan sampai dengan Desember yang jelas akan berlaku kepada keseluruh KPM yang ada. Tidak ada kesulitannya. Semua lancar,” bebernya.
Sebelumnya, realisasi penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di seluruh kabupaten kota di Bali diklaim mengalami peningkatan.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali, I Wayan Parmiyasa.
Dijelaskannya, sejak periode Juni hingga Oktober, penyaluran BST di Bali berjalan stabil. “Kalau dulu itu kan kadang masih double.
Ada juga yang kaya yang masuk menjadi keluarga penerima manfaat (KPM). Dan sekarang artinya sudah 99 persen terdistribusi,” katanya saya dikonfirmasi media ini, Selasa (10/11) lalu.
Lanjut dia, meski di bulan-bulan awal hanya mencapai angka maksimal di bawah 90 persen, sejak bulan Juli 2020, angka realisasinya sudah mulai stabil.
Di bulan Juli, dari 108.589 keluarga penerima manfaat yang terdata di Bali, tersalurkan sebanyak 107.777 keluarga penerima manfaat di Bali.
Atau 92,25 persen dengan anggaran Rp 32.333.100.000. Lalu untuk bulan Agustus dari 108.589 keluarga penerima manfaat (KPM), terealisasi 107.775 KPM dengan jumlah anggaran Rp 32.332.500.000.