DENPASAR – Akhirnya starting five Bali United untuk mengarungi Indonesia Basketball League (IBL) 2021 sudah terkuak.
Setelah Yerikho Tuasela, Tri Hartanto, Lutfi Alfian Koswara, dan Surliyadin, kali ini satu nama sudah terkonfirmasi secara tidak langsung untuk bergabung ke klub asal Pulau Dewata tersebut.
Dia adalah mantan pemain BBM CLS Knights Yosua. Meskipun belum mendapatkan konfirmasi langsung, namun unggahannya di instagram menyiratkan segalanya.
Dia sering mengunggah ulang instastory terkait dia yang akan bergabung dengan Bali United. Kebetulan dia juga mengunggah ulang story dari sang agen, Gabriel Budi Liminto.
Kepingan puzzle untuk membentuk skuad musim depan, masih belum selesai untuk Bali United. Masih ada nama-nama yang dalam waktu dekat ini akan diumumkan menjadi bagian dari Bali United.
Dari sumber dekat Jawa Pos Radar Bali, kabarnya pengumuman skuad Bali United Basketball akan dilakukan pada bulan Desember mendatang.
Itu sebabnya beberapa pemain seperti Surliyadin mengkonfirmasi untuk datang ke Bali pada akhir November nanti.
Kebetulan, tiga dari lima pemain yang sudah terkuak menuju Bali United, diageni oleh Gabriel Budi. Mereka adalah Yerikho, Yosua, dan Surliyadin.
Masih ada beberapa pemain lain dibawah naungan age nasal Surabaya tersebut yang sebentar lagi merapat ke Bali United.
Salah satunya adalah rooster yang sebelumnya menjadi MVP DBL Indonesia Bali Series, Winston Swenjaya.
Diwawancarai kemarin, Budi mengungkapkan jika dinamika di liga profesional sepak bola dan basket itu serupa tapi tidak sama.
Perbedaannya yang paling terasa tentu acuan federasi. Sepak bola itu FIFA dan PSSI, sedangkan basket adalah FIBA dan Perbasi.
Namun ada satu hal yang membuat sepak bola dan basket itu memiliki perbedaan yang mencolok. “Sepak bola adalah olahraga nomor satu di Indonesia.
Tapi basket punya market sendiri. Untuk urusan transfer (pemain) juga ada beberapa perbedaan,” terangnya. Pasar sepak bola dan basket memang sangat berbeda.
Untuk sepak bola, semua kalangan menyukainya. Itu sebabnya sepak bola disebut sebagai hiburan rakyat oleh suporter.
Sedangkan basket penikmatnya adalah kalangan menengah keatas. Maka dari banyak pemilik klub mengatakan bahwa masuk ke industri basket dikatakan sebagai bakar uang.
Pria yang menjadi agen dari Ilija Spasojevic, Gunawan Dwi Cahyo, Ryan Firmansyah, dan Stefano Teco Cugurra tersebut juga berbicara mengenai Bali United. Untuk IBL 2021, Gabriel sedikit membocorkan apa yang menjadi keinginan klub.
Mungkin itu sebabnya banyak pemainnya yang merapat ke Bali United musim depan dengan kontrak jangka panjang seperti Surliyadin yang mengikat kerjasama selama dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun dengan Bali United.
“Di sepak bola atau basket seperti sekarang, mereka (Bali United) selalu long term project. Rencana targetnya tertata jangka panjang. Seperti misalnya di Liga 1,” tutupnya.