DENPASAR – Tempat hiburan malam di tengah Kota Denpasar yakni Akasaka masih disegel sampai saat ini. Belum ada tanda-tanda bakal segera beroperasi.
Tempat hiburan eksklusif ini tutup saat kepemimpinan mantan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose, setelah penemuan 19 ribu butir pil ekstasi di tempat tersebut.
Mantan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose saat itu mewacanakan agar Akasaka tutup secara permanen.
Kemungkinann besar demikian karena sampai saat ini perkembangan mengenai operasi akasa belum ada.
“Perkembangan Akasaka sejauh ini belum ada. Pun menyangkut isi dan ijin keramaian itu, saya sudah cek ke bagian intelkam dan belum ada,” ungkap Kabidhumas Polda Bali Kombes Samsyi.
Berdasar catatan Jawa Pos Radar Bali, pasca disegel, pihak Polda Bali sempat mengadakan pertemuan dan mendiskusikan mengenai
tempat yang diduga jadi tempat transaksi narkoba dan streaptise itu dengan para pemangku kepentingan lainnya.
Penutupan tersebut dilakukan agar jutaan warga Bali terselamatkan dari bahaya narkoba. Untuk diketahui, puluhan ribu pil ekstasi terungkap saat tim Bareskrim Mabes Polri
menggerebek Alasaka Club pada Senin, 5 Juni 2017. Empat orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.