DENPASAR – Local pride, begitulah sang superagent Gabriel Budi Liminto menyebut sosok Winston Swenjaya.
Kebetulan Gabriel Budi adalah agen pemain yang sempat menjadi MVP DBL All-Stars tersebut. Di IBL 2021, pebasket berusia 21 tahun tersebut akan memperkuat Bali United.
Ini menjadi awal kariernya sebagai pebasket profesional meskipun dia tidak mengungkapkannya secara langsung jika akan memperkuat Bali United.
Tapi pernyataanya saat diwawancarai Jawa Pos Radar Bali di GOR Lila Bhuana beberapa waktu lalu, mengisyaratkan demikian.
Belum lagi Pelatih Tim Basket PON Bali IGN Rusta WIjaya yang sering mengunggah video latihan dari pemain yang berposisi sebagai point guard (PG) tersebut di GOR Ngurah Rai.
Kebetulan, Rusta diisukan merapat ke Bali United sebagai asisten pelatih. “Bali United bagus. Manajemennya bagus dan sudah saya tahu.
Banyak bintang (pemain) asli Bali yang bisa ke ajang (kompetisi) yang lebih profesional lagi,” terang Winston. Dari pernyataannya, bisa saja bukan hanya dirinya sebagai local pride yang bergabung dengan Bali United.
Dari rumor yang beredar, pebasket muda keturunan Bali – Selandia Baru Neo Putu J Pande Satria juga disebut-sebut merapat.
Tapi Neo masih 50:50. Sebab dia masuk dalam 21 pemain yang mengikuti Pelatnas Timnas Elite Muda Indonesia. Timnas Elite Muda ini akan diikutsertakan di IBL 2021.
Selain Neo, pemain keturunan Bali lainnya juga diisukan merapat. Dia adalah Brandon van Dorn Jawato. Brandon sendiri sudah berstatus WNI dan memiliki darah Legian – Amerika Serikat.
“Tunggu saja deal-dealannya,” ucap Winston singkat. Meskipun masih belum mau membeberkan secara pasti, Winston mengaku bangga jika bisa membela tim basket profesional dari tempat kelahirannya.
“Buat saya pribadi sangat bangga bisa membela klub dari tempat kelahiran saya,” terangnya. Yang jelas, sudah ada lima pemain yang dipastikan merapat ke Bali United musim depan.
Mereka semua masuk dalam label pemain senior dan masih ada beberapa pemain lagi yang akan diperkenalkan oleh Manajemen Bali United. Pemain berlabel Timnas Basket juga bisa merapat.
Seperti contohnya Brandon Jawato yang sekarang sedang mempersiapkan diri bersama Timnas Basket untuk bertarung dibabak kualifikasi FIBA Asia 2021.
Menurut Winston, tidak boleh merasa canggung. Sebaliknya, pebasket yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta tersebut ingin bersaing dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Kalau buat saya, pengalaman baru sebagai pebasket profesional. Saya tidak ingin melihat pemain itu siapa. Kalau kemampuan dan pengalamannya lebih baik dari saya,
saya pasti akan belajar dari mereka. Dalam setiap latihan, saya akan memberikan kemampuan yang terbaik,” tutupnya.