NEGARA – Sejak pandemi Covid-19 delapan bulan terakhir, kasus terkonfirmasi positif di Jembrana terbilang rendah dibandingkan kabupaten dan kota di Bali.
Namun, catatan kasus terendah di Bali tersebut bisa bergeser naik karena jumlah kasus harian mulai meningkat.
Bahkan dalam sehari, sudah mencapai 38 kasus baru sehingga menambah jumlah kasus kumulatif di Jembrana hingga kemarin sebanyak 548 kasus sedangkan yang sembuh sebanyak 470 kasus.
Sebanyak 38 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana kemarin, merupakan hasil dari contact tracing kontak erat dan screening dengan rapid test pada masyarakat, terutama KPPS untuk Pilkada Jembrana.
Dari jumlah kasus baru kemarin, sebanyak 10 orang di antaranya merupakan anggota KPPS yang reaktif dan setelah ditindaklanjuti dengan swab hasilnya positif terkonfirmasi positif.
Meningkatnya kasus baru di Jembrana ini menyebabkan ruang isolasi di RSU Negara sebagai salah satu rujukan pasien Covid-19 melebihi kapasitas.
Pasien yang tidak tertampung di ruang isolasi RSU Negara, dirawat di puskesmas yang telah ditunjuk.
“Isolasi pasien terkonfirmasi positif di rumah sakit dan puskesmas,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.
Jumlah kasus baru tersebut, lanjutnya, jumlah kasus terbanyak dalam sehari sejak pandemi Covid-19. Sebanyak 38 kasus baru tersebut tersebar di seluruh kecamatan Jembrana.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Seluruh lapisan masyarakat harus bergerak untuk mengingatkan dan menjalakan protokol kesehatan, minimal penggunaan masker.
“Pencegahannya dengan memperketat protokol kesehatan, tidak hanya di kota saja, tetapi harus menyeluruh hingga tingkat desa dan keluarga,” terangnya.
Peningkatan kasus ini masih dikaji untuk mengetahui penyebabnya. Pihaknya mengkaji dari kasus baru ini apakah tertular saat libur panjang beberapa waktu lalu atau ada kegiatan yang melibatkan orang banyak dalam satu tempat.
Mengenai KPPS yang terkonfirmasi positif, hingga kemarin sudah ada 16 orang anggota KPPS yang terkonfirmasi positif.
Petugas tempat pemungutan suara (TPS) tersebut terkonfirmasi positif karena dari hasil rapid test massal yang digelar hasilnya reaktif, kemudian ditindaklanjuti dengan uji swab.