GIANYAR – Pembangunan di kota seni Gianyar tidak berkutat pada proyek pasar, gedung rumah sakit dan lapangan saja.
Pemerintah Gianyar juga memasang lampu hias sebanyak 230 titik. Nilainya mencapai Rp 8.998.371.892.
“Tujuan untuk penerangan berlalulintas dan pejalan kaki. Serta keindahan kota,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Gianyar Wayan Suamba kemarin.
Lampu hias berwarna merah itu tinggi menjulang. Untuk saat ini, baru terlihat dipasang di depan kantor bupati.
Sesuai rencana, ratusan lampu hias dipasang dari perbatasan Kelurahan Bitra, Taman Kota hingga perbatasan Kelurahan Samplangan.
“Terkait daerah lain, dilanjutkan tahun 2021 secara bertahap di kota Gianyar dulu,” ungkapnya. Kata dia, lampu hias nantinya akan dipasang di seluruh kecamatan di Gianyar.
“Nanti arahnya ke semua kota kecamatan, dengan catatan dukungan anggaran memungkinkan,” ungkapnya.
Di lain sisi, lampu di Jalan By Pass IB Mantra sering mati. Terkait banyak lampu yang mati, pihaknya mengaku sudah rutin berkomunikasi.
“Anggaran mereka kena refocusing. Niki pusat, Kementerian Perhubungan, BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali dan NTB,” jelasnya.
Sedangkan, lampu penerangan jalan di kecamatan-kecamatan juga dianggarkan pada tahun 2021. “Tersebar 1.200 titik. Kami butuh LPJ 25.000 titik, baru terpasang 6.500 titik. Kurang 18.500 titik,” terangnya.
Pihaknya mengaku membangun kota dan juga kecamatan maupun pedesaan secara bertahap. “Lampunya sudah ada tahun 2020, karena kena refocusing tiangnya dianggarkan 2021,” jelasnya.
Kata dia, lampu di kecamatan, pada 2020 sekitar Rp 4,5 miliar. Sedangkan, tiangnya dianggarkan 2021 sekitar Rp 6,5 miliar.
“Mudah-mudahan covid sudah bisa mereda, sehingga pembangunan bisa normal kembali sesuai rancangan visi misi bupati,” pungkasnya.