25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:05 AM WIB

ADUH! Wastafel di Lapangan Alit Saputra Tabanan Tak Berisi Sabun

TABANAN – Pemkab Tabanan maupun Provinsi Bali telah menerbitkan peraturan terkait disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya, penyelenggara fasilitas umum diwajibkan menjalankan prokes. Di antaranya menyediakan tempat cuci tangan.

Ketentuan itu tertuang dalam Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes Covid-19 maupun Peraturan Bupati Tabanan Nomor 44 Tahun 2020. Dalam kedua beleid tersebut, penyelenggara fasilitas umum bisa didenda Rp1 juta bila tak menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Kenyataannya, fasilitas prokes di Lapangan Alit Saputra, Banjar Dangin Carik, Tabanan, tak memadai. Contohnya, wastafel yang berada di empat sudut lapangan itu tak berisi sabun. Padahal, Lapangan Alit Saputra merupakan fasilitas umum milik Pemkab Tabanan.

Pantauan radarbali.id, wastafel ini yang baru dibangun sejak adanya wabah Covid-19 ini sering tak ada sabun. Berbulan-bulan sempat kosong. Bahkan, tempat sabunnya lepas atau hilang.

Namun, saat terbitnya Perbup 44/2020 dan dimulainya dilakukan penertiban atas Perbup itu, sempat diisi sabun lagi. Dan tempat sabun yang sempat hilang dipasang yang baru.

Sayangnya, dalam beberapa pekan ini, tempat sabun itu sudah tak berisi lagi. Tak ada sabunnya. Hanya ada air. Bahkan, yang lebih memprihatinkan, dari empat wastafel ini, satu wastafel sudah tak memiliki tempat sabun. Tempat sabunnya tak ada di tempatnya. Hilang. Itu wastafel di sebelah timur laut lapangan.

“Saya sering ke sini, tapi jarang saya lihat ada sabunnya,” kata Yuli, salah satu pengunjung asal Kediri, Tabanan, Minggu (29/11).

Lapangan Alit Saputra menjadi salah satu tempat warga melakukan aktivitas bermain maupun berolah raga. Ada yang jogging atau lari mengitari lapangan, juga beragam aktivitas olah raga, dari permainan sepak bola, bola voli, bola basket, panjat tebing, dan tenis lapangan dan lainnya.

Di sebelah barat daya lapangan juga tersedia fasilitas tempat bermain anak. seperti perosotan, dan jungkat-jungkit. Setiap pagi dan sore, lapangan ramai. Apalagi di hari Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur.

“Sebaiknya fasilitas protokol kesehatan di Lapangan Alit Saputra, seperti sabun, selalu tersedia. Setidaknya ada petugas yang mengecek secara rutin. Jangan sampai lapangan ini justru jadi tempat penularan Covid-19 di Tabanan,” paparnya.

TABANAN – Pemkab Tabanan maupun Provinsi Bali telah menerbitkan peraturan terkait disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya, penyelenggara fasilitas umum diwajibkan menjalankan prokes. Di antaranya menyediakan tempat cuci tangan.

Ketentuan itu tertuang dalam Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes Covid-19 maupun Peraturan Bupati Tabanan Nomor 44 Tahun 2020. Dalam kedua beleid tersebut, penyelenggara fasilitas umum bisa didenda Rp1 juta bila tak menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Kenyataannya, fasilitas prokes di Lapangan Alit Saputra, Banjar Dangin Carik, Tabanan, tak memadai. Contohnya, wastafel yang berada di empat sudut lapangan itu tak berisi sabun. Padahal, Lapangan Alit Saputra merupakan fasilitas umum milik Pemkab Tabanan.

Pantauan radarbali.id, wastafel ini yang baru dibangun sejak adanya wabah Covid-19 ini sering tak ada sabun. Berbulan-bulan sempat kosong. Bahkan, tempat sabunnya lepas atau hilang.

Namun, saat terbitnya Perbup 44/2020 dan dimulainya dilakukan penertiban atas Perbup itu, sempat diisi sabun lagi. Dan tempat sabun yang sempat hilang dipasang yang baru.

Sayangnya, dalam beberapa pekan ini, tempat sabun itu sudah tak berisi lagi. Tak ada sabunnya. Hanya ada air. Bahkan, yang lebih memprihatinkan, dari empat wastafel ini, satu wastafel sudah tak memiliki tempat sabun. Tempat sabunnya tak ada di tempatnya. Hilang. Itu wastafel di sebelah timur laut lapangan.

“Saya sering ke sini, tapi jarang saya lihat ada sabunnya,” kata Yuli, salah satu pengunjung asal Kediri, Tabanan, Minggu (29/11).

Lapangan Alit Saputra menjadi salah satu tempat warga melakukan aktivitas bermain maupun berolah raga. Ada yang jogging atau lari mengitari lapangan, juga beragam aktivitas olah raga, dari permainan sepak bola, bola voli, bola basket, panjat tebing, dan tenis lapangan dan lainnya.

Di sebelah barat daya lapangan juga tersedia fasilitas tempat bermain anak. seperti perosotan, dan jungkat-jungkit. Setiap pagi dan sore, lapangan ramai. Apalagi di hari Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur.

“Sebaiknya fasilitas protokol kesehatan di Lapangan Alit Saputra, seperti sabun, selalu tersedia. Setidaknya ada petugas yang mengecek secara rutin. Jangan sampai lapangan ini justru jadi tempat penularan Covid-19 di Tabanan,” paparnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/