25.5 C
Jakarta
21 November 2024, 6:17 AM WIB

Sepekan 107 Warga Jembrana Positif Covid-19, 31 Pasien Sembuh

NEGARA – Sebanyak 31 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di RSU Negara dan Puskesmas di Jembrana.

Namun tingginya kesembuhan dari Covid-19 ini, tidak membuat masyarakat abai dengan penyebaran virus.

Karena, penyebaran virus di Jembrana masih tetap terjadi. Buktinya, kasus baru terkonfirmasi positif terus meningkat dalam sepekan terakhir.

Dalam sepekan terakhir, sejak 22 Desember lalu sebanyak 107 orang warga Jembrana yang terkonfirmasi positif.

Jumlah tersebut tertinggi dalam sepekan sejak pandemi Covod-19 di Jembrana. Bahkan, tambahan kasus setiap harinya meningkat, seperti yang terjadi kemarin (30/11) terdapat 14 orang terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Jembrana banyak faktor.

Muaranya pada penerapan protokol kesehatan yang mulai kendor di masyarakat. Misalnya penggunaan masker, tidak mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak yang tidak dijalankan dengan disiplin.

“Kerumunan tanpa menjalankan protokol kesehatan berpotensi tinggi terjadinya penularan,” terang Agung Putu Arisantha.

Karena itu, dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Jembrana ini satgas penanganan Covid-19 Jembrana kembali menekankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

Peningkatan kesadaran masyarakat ini tidak hanya dengan operasi yustisi yang rutin digelar aparat gabungan, tapi juga melibatkan seluruh unsur pemerintahan hingga ke desa untuk lebih mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

“Kuncinya displin menjalankan 3 M dengan disiplin, sehingga tidak ada lagi peningkatan kasus,” jelas Agung Putu Arisantha.

Arisantha menambahkan, karena jumlah pasien yang sembuh dan dipulangkan dari ruang isolasi mencapai 31 orang, maka pasien yang sebelumnya belum mendapat tempat isolasi akan dirujuk secara bertahap ke tempat isolasi di RSU Negara dan Puskesmas.

Sehingga, seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menjalani isolasi di rumah karena kekurangan tempat isolasi.

Mengantisipasi kekurangan tempat isolasi seperti yang terjadi saat ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas dan rumah sakit swasta yang ada di Jembrana untuk penyediaan tempat isolasi Covid-19.

Sehingga, kedepan tidak ada lagi pasien terkonfirmasi positif yang menunggu tempat isolasi kosong.

Hingga kemarin, kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana sebanyak 628 orang, sembuh 529 orang atau sekitar 84 persen dan pasien terkonfirmasi positif yang meninggal sebanyak 12 orang.  

NEGARA – Sebanyak 31 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di RSU Negara dan Puskesmas di Jembrana.

Namun tingginya kesembuhan dari Covid-19 ini, tidak membuat masyarakat abai dengan penyebaran virus.

Karena, penyebaran virus di Jembrana masih tetap terjadi. Buktinya, kasus baru terkonfirmasi positif terus meningkat dalam sepekan terakhir.

Dalam sepekan terakhir, sejak 22 Desember lalu sebanyak 107 orang warga Jembrana yang terkonfirmasi positif.

Jumlah tersebut tertinggi dalam sepekan sejak pandemi Covod-19 di Jembrana. Bahkan, tambahan kasus setiap harinya meningkat, seperti yang terjadi kemarin (30/11) terdapat 14 orang terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Jembrana banyak faktor.

Muaranya pada penerapan protokol kesehatan yang mulai kendor di masyarakat. Misalnya penggunaan masker, tidak mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak yang tidak dijalankan dengan disiplin.

“Kerumunan tanpa menjalankan protokol kesehatan berpotensi tinggi terjadinya penularan,” terang Agung Putu Arisantha.

Karena itu, dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Jembrana ini satgas penanganan Covid-19 Jembrana kembali menekankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

Peningkatan kesadaran masyarakat ini tidak hanya dengan operasi yustisi yang rutin digelar aparat gabungan, tapi juga melibatkan seluruh unsur pemerintahan hingga ke desa untuk lebih mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

“Kuncinya displin menjalankan 3 M dengan disiplin, sehingga tidak ada lagi peningkatan kasus,” jelas Agung Putu Arisantha.

Arisantha menambahkan, karena jumlah pasien yang sembuh dan dipulangkan dari ruang isolasi mencapai 31 orang, maka pasien yang sebelumnya belum mendapat tempat isolasi akan dirujuk secara bertahap ke tempat isolasi di RSU Negara dan Puskesmas.

Sehingga, seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menjalani isolasi di rumah karena kekurangan tempat isolasi.

Mengantisipasi kekurangan tempat isolasi seperti yang terjadi saat ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas dan rumah sakit swasta yang ada di Jembrana untuk penyediaan tempat isolasi Covid-19.

Sehingga, kedepan tidak ada lagi pasien terkonfirmasi positif yang menunggu tempat isolasi kosong.

Hingga kemarin, kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana sebanyak 628 orang, sembuh 529 orang atau sekitar 84 persen dan pasien terkonfirmasi positif yang meninggal sebanyak 12 orang.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/