33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:08 PM WIB

Kemenpora Road Show dari Kampus ke Kampus

RadarBali.com- Berkaitan dengan globalisasi ekonomi yang memunculkan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia yang juga menjadi salah satu negara yang tergabung dalam ASEAN merasa berkewajiban untuk turut mengembangkan potensi menjadi sebuah negara yang mampu berkompetisi dan siap dalam menghadapi iklim ekonomi tersebut.

Untuk itu, berbagai upaya kini tengah pemerintah lakukan, salah satunya dengan mendorong terciptanya dan berkembangnya entrepreneurship yang inovatif.

Hal tersebut direalisasikan melalui kegiatan sosialisasi langsung kepada para generasi muda.

Melalui Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), digelar kegiatan bertajuk Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jonni Mardizal, kegiatan tersebut juga dilatarbelakangi oleh rendahnya jumlah wirausaha di Indonesia.

“Jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat rendah sekali jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, jadi untuk itu perlu suatu upaya agar minat dan jumlah wirausaha bisa meningkat,” tandasnya.

Sosialisasi yang dilakukan berupa workshop melalui diskusi panel oleh narasumber yang berkompeten di bidang kewirausahaan.

Tujuan utama kegitan tersebut selain ingin meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia, juga untuk menanamkan mindset pemuda sebagai pencipta lapangan pekerjan.

 “Jika seseorang memiliki jiwa entrepreneur maka ia akan berusaha bagaimana caranya untuk mengembangkan usaha dan memasarkan usaha tersebut dengan baik. Kami ingin menumbuhkembangkan minat mahasiswa pada khususnya dan pemuda pada umumnya, sehingga mereka nanti setelah tamat tidak berfikir mencari kerja tapi berfikir bagaimana cara menciptakan lapangan pekerjaan dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk bekerja.,” tutur Jonni Mardizal.

Pada tahun ini, workshop yang digelar mengangkat tema One Youth One Product berbasis pengembangan potensi daerah.

“Kami berupaya untuk menumbuhkembangkan minat berwirausaha di kalangan pemuda. Termasuk juga mahasiswa. Makanya kami lakukan workshop seperti ini. Dan untuk tahun ini kami arahkan ke sembilan titik diseluruh Indonesia, salah satunya di Bali. Harapannya mereka akan memiliki pengetahuan, sehingga mereka mau menjadi seorang wirausaha,” jelas Jonni Mardizal.

Di Bali kegiatan diadakan melalui kerjasama dengan Inkubator Bisnis Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas).

I Made Sindhu Yoga, Vice Director of International & Enterprise mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut karena sesuai dengan salah satu keinginana dari Undiknas yaitu membentuk jiwa entrepreneurship dari mahasiswa.

 “Kami sangat konsentrasi untuk pengembangan entrepreneur melalui wadah seperti (Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan. Kami juga mendorong aktivitas wirausaha seperti membuka stand saat ada even tertentu dan sebagainya,” ujar Sindhu Yoga. 

RadarBali.com- Berkaitan dengan globalisasi ekonomi yang memunculkan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia yang juga menjadi salah satu negara yang tergabung dalam ASEAN merasa berkewajiban untuk turut mengembangkan potensi menjadi sebuah negara yang mampu berkompetisi dan siap dalam menghadapi iklim ekonomi tersebut.

Untuk itu, berbagai upaya kini tengah pemerintah lakukan, salah satunya dengan mendorong terciptanya dan berkembangnya entrepreneurship yang inovatif.

Hal tersebut direalisasikan melalui kegiatan sosialisasi langsung kepada para generasi muda.

Melalui Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), digelar kegiatan bertajuk Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jonni Mardizal, kegiatan tersebut juga dilatarbelakangi oleh rendahnya jumlah wirausaha di Indonesia.

“Jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat rendah sekali jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, jadi untuk itu perlu suatu upaya agar minat dan jumlah wirausaha bisa meningkat,” tandasnya.

Sosialisasi yang dilakukan berupa workshop melalui diskusi panel oleh narasumber yang berkompeten di bidang kewirausahaan.

Tujuan utama kegitan tersebut selain ingin meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia, juga untuk menanamkan mindset pemuda sebagai pencipta lapangan pekerjan.

 “Jika seseorang memiliki jiwa entrepreneur maka ia akan berusaha bagaimana caranya untuk mengembangkan usaha dan memasarkan usaha tersebut dengan baik. Kami ingin menumbuhkembangkan minat mahasiswa pada khususnya dan pemuda pada umumnya, sehingga mereka nanti setelah tamat tidak berfikir mencari kerja tapi berfikir bagaimana cara menciptakan lapangan pekerjaan dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk bekerja.,” tutur Jonni Mardizal.

Pada tahun ini, workshop yang digelar mengangkat tema One Youth One Product berbasis pengembangan potensi daerah.

“Kami berupaya untuk menumbuhkembangkan minat berwirausaha di kalangan pemuda. Termasuk juga mahasiswa. Makanya kami lakukan workshop seperti ini. Dan untuk tahun ini kami arahkan ke sembilan titik diseluruh Indonesia, salah satunya di Bali. Harapannya mereka akan memiliki pengetahuan, sehingga mereka mau menjadi seorang wirausaha,” jelas Jonni Mardizal.

Di Bali kegiatan diadakan melalui kerjasama dengan Inkubator Bisnis Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas).

I Made Sindhu Yoga, Vice Director of International & Enterprise mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut karena sesuai dengan salah satu keinginana dari Undiknas yaitu membentuk jiwa entrepreneurship dari mahasiswa.

 “Kami sangat konsentrasi untuk pengembangan entrepreneur melalui wadah seperti (Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan. Kami juga mendorong aktivitas wirausaha seperti membuka stand saat ada even tertentu dan sebagainya,” ujar Sindhu Yoga. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/