NEGARA – Hari pemungutan suara Pilkada Jembrana sudah semakin dekat, tetapi masih ada ribuan pemilih yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Di sisi lain, proses perekam KTP elektronik masih belum maksimal, sehingga banyak warga yang sudah memiliki hak pilih belum melakukan perekaman.
Menurut informasi, perekaman jemput bola di masing-masing kecamatan di Jembrana sejak bulan Oktober lalu hanya 686 orang yang melakukan perekaman.
Jumlah ini, jauh dari target yang diharapkan, dimana pemilih sudah punya hak pilih yang belum melakukan perekaman diharapkan melakukan perekaman.
Disdukcapil Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra, melalui kepala seksi pengelolaan dan penyajian data I Gede Sudiadiarta seizin mengatakan,
berdasar data hasil penyandingan daftar pemilih tetap (DPT) pihaknya menemukan sebanyak 1.793 orang yang terdaftar sebagai pilih tetapi belum melakukan perekaman KTP elektronik.
Karena itu, untuk mempercepat proses perekaman sempat dilakukan perekaman jemput bola di masing-masing kantor kecamatan.
“Selain perekaman mobile di kecamatan, perekaman di kantor disdukcapil,” jelas I Gusti Putu Anom Saputra.
Namun demikian, hasil perekaman di masing-masing kecamatan masih minim. Padahal, pemilih yang belum merekam
sudah dikirimkan surat pemberitahuan langsung untuk melakukan perekaman, tetapi tetap saja masih belum datang untun merekam.
“Kendalanya masyarakat ngak ada yang datang. Padahal pemilih yang terdaftar di DPT sudah dikirimin surat oleh KPU untuk perekaman,” ujarnya.
Karena target perekaman pemilih belum maksimal, pada hari Sabtu pelayanan rekam KTP tetap buka, begitu juga pada hari pemungutan suara 9 Desember untuk mengantisipasi pemilih yang belum melakukan perekaman.
Pihaknya berharap pada saat perekaman pada sisa waktu yang sudah semakin dekat ini bisa lebih maksimal.
Warga yang terdaftar sebagai pemilih tapi belum melakukan perekaman untuk segera merekam di kantor disdikcapil.