NEGARA – Puluhan orang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani pengambilan swab, Jumat (4/12) kemarin.
Pengambilan swab di Jembrana dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan, terutama bagi yang masuk dalam kontak erat karena jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga meningkat.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana, sebagian besar merupakan hasil dari contact tracing dari kasus sebelumnya.
Kontak erat, baik keluarga dekat maupun rekan kerja menjalani pengambilan swab untuk memastikan jangkauan paparan virus.
“Sebagian sebesar kasus terkonfirmasi positif selama ini dari kontak erat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.
Arisantha mencontohkan, jumlah kasus baru terkonfirmasi positif kemarin. Dari total 17 terkonfirmasi positif baru, sebanyak 14 orang merupakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.
“Kami lakukan tracing massif untuk melacak penyebaran virus sehingga pencegahan penyebaran lebih luas bisa segera dilakukan,” terangnya.
Swab terhadap kontak erat yang dijadwalkan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat, jumlahnya sekitar 100 orang lebih.
Seperti swab kemarin, sebanyak 97 orang kontak erat swab di aula hotel Jimbarwana, sebanyak 21 orang merupakan staf dan komisioner Bawaslu Jembrana.
Dalam kesempatan itu, Arisantha kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menjalakan protokol kesehatan.
Karena untuk mencegah penyebaran virus hanya dengan menjalakan protokol kesehatan dengan ketat, di antaranya menggunakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan mengatakan, swab terhadap jajaran Bawaslu Jembrana untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.
Selain staf dan komisioner, dua orang pengawas TPS yang sudah rapid test reaktif juga menjalani swab. “Swab ini untuk memastikan jajaran pengawas tidak terpapar virus,” tegasnya.
Apabila ada yang terkonfirmasi positif, maka harus menjalani isolasi sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19.
Pihaknya berharap, tidak ada jajaran pengawas yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena hari pemilihan sudah semakin dekat dipastikan mengganggu proses pengawasan.
“Harapan kita negatif sehingga semua pengawas siap menjalankan tugas pengawasan,” tandas Pande Ady Mulyawan