25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:36 AM WIB

Grand Istana Rama Hotel Lulus Sertifikasi Dengan Nilai 100 Persen

DENPASAR – Grand Istana Rama Hotel memahami pentingnya rasa aman bagi para wisatawan di masa pandemi COVID-19.

Kesehatan dan keamanan tamu serta staff juga merupakan prioritas sehingga Grand Istana Rama Hotel selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 baik dari pemerintah pusat dan daerah.

Mengukuhkan predikat sebagai hotel yang menjalankan protokol kesehatan, Grand Istana Rama Hotel yang telah tersertifikasi sebelumnya oleh Pemerintah Daerah Bali,

kembali mengikuti sertifikasi Cleanliness, Health, Safe & Environment (CHSE) yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI pada Jumat (27/11) lalu.

Bertindak sebagai auditor adalah PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO), perusahaan  sertifikasi mandiri yang telah ditunjuk sebagai pelaksana dari proses sertifikasi ini. 

“Kami mendukung sepenuhnya usaha pemerintah untuk meyakinkan wisatawan bahwa berlibur di masa pandemi pun masih bisa merasa aman

dengan memilih akomodasi yang telah mengantungi sertifikat CHSE,” kata Adi Soenarno, General Manager Grand Istana Rama Hotel.

Penilaian sertifikasi mencakup empat dimensi yaitu kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keamanan (safety), dan pelestarian lingkungan (environment).

Di mana dari masing-masing dimensi akan mencakup tata kelola, kesiapan sumber daya manusia (karyawan hotel), dan partisipasi tamu.

Melihat keseriusan pemerintah pusat melalui penunjukan badan sertifikasi mandiri yang profesional serta lengkapnya empat dimensi penilaian,

boleh dikatakan bahwa sertifikasi ini bukanlah sekedar proses formalitas semata namun sebagai tolak ukur yang sah bagi para pelaku pariwisata.

Proses penilaian atau verifikasi oleh team SUCOFINDO di Grand Istana Rama Hotel berlangsung selama kurang lebih lima jam,

dengan memperhatikan kelengkapan dokumen berupa standard operasional procedure (SOP), bukti foto, dan dokumen pendukung lain.

Selain menyerahkan kelengkapan dokumen, juga dilakukan peninjauan lapangan serta wawancara secara langsung.

Setelah semua proses dijalankan, Grand Istana Rama Hotel dinyatakan lulus sertifikasi dengan nilai 100% atau nilai sempurna.

Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi management & staff dari Grand Istana Rama Hotel. Tidak berhenti sebagai kebanggaan, namun juga sebagai komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu dengan predikat

yang dimiliki sebagai hotel yang menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah Bali maupun pusat yaitu Kemenparakraf RI.

“Dengan diraihnya sertifikat CHSE dengan nilai 100% ini, kami berharap dapat meyakinkan wisatawan untuk tidak ragu menghabiskan

liburannya di Grand Istana Rama Hotel, khususnya pada liburan akhir tahun yang sudah di depan mata,” kata Adi Soenarno.

Selain memberikan rasa aman di kala berlibur, Grand Istana Rama Hotel juga menawarkan  harga  istimewa untuk akomodasi di sepanjang Bulan Desember 2020,

sehingga wisatawan dapat berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga atau orang-orang terdekat tanpa menguras kantong.

Diharapkan pariwisata di Bali dapat segera bangkit dengan terbangunnya kepercayaan dari para wisatawan.

DENPASAR – Grand Istana Rama Hotel memahami pentingnya rasa aman bagi para wisatawan di masa pandemi COVID-19.

Kesehatan dan keamanan tamu serta staff juga merupakan prioritas sehingga Grand Istana Rama Hotel selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 baik dari pemerintah pusat dan daerah.

Mengukuhkan predikat sebagai hotel yang menjalankan protokol kesehatan, Grand Istana Rama Hotel yang telah tersertifikasi sebelumnya oleh Pemerintah Daerah Bali,

kembali mengikuti sertifikasi Cleanliness, Health, Safe & Environment (CHSE) yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI pada Jumat (27/11) lalu.

Bertindak sebagai auditor adalah PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO), perusahaan  sertifikasi mandiri yang telah ditunjuk sebagai pelaksana dari proses sertifikasi ini. 

“Kami mendukung sepenuhnya usaha pemerintah untuk meyakinkan wisatawan bahwa berlibur di masa pandemi pun masih bisa merasa aman

dengan memilih akomodasi yang telah mengantungi sertifikat CHSE,” kata Adi Soenarno, General Manager Grand Istana Rama Hotel.

Penilaian sertifikasi mencakup empat dimensi yaitu kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keamanan (safety), dan pelestarian lingkungan (environment).

Di mana dari masing-masing dimensi akan mencakup tata kelola, kesiapan sumber daya manusia (karyawan hotel), dan partisipasi tamu.

Melihat keseriusan pemerintah pusat melalui penunjukan badan sertifikasi mandiri yang profesional serta lengkapnya empat dimensi penilaian,

boleh dikatakan bahwa sertifikasi ini bukanlah sekedar proses formalitas semata namun sebagai tolak ukur yang sah bagi para pelaku pariwisata.

Proses penilaian atau verifikasi oleh team SUCOFINDO di Grand Istana Rama Hotel berlangsung selama kurang lebih lima jam,

dengan memperhatikan kelengkapan dokumen berupa standard operasional procedure (SOP), bukti foto, dan dokumen pendukung lain.

Selain menyerahkan kelengkapan dokumen, juga dilakukan peninjauan lapangan serta wawancara secara langsung.

Setelah semua proses dijalankan, Grand Istana Rama Hotel dinyatakan lulus sertifikasi dengan nilai 100% atau nilai sempurna.

Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi management & staff dari Grand Istana Rama Hotel. Tidak berhenti sebagai kebanggaan, namun juga sebagai komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu dengan predikat

yang dimiliki sebagai hotel yang menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah Bali maupun pusat yaitu Kemenparakraf RI.

“Dengan diraihnya sertifikat CHSE dengan nilai 100% ini, kami berharap dapat meyakinkan wisatawan untuk tidak ragu menghabiskan

liburannya di Grand Istana Rama Hotel, khususnya pada liburan akhir tahun yang sudah di depan mata,” kata Adi Soenarno.

Selain memberikan rasa aman di kala berlibur, Grand Istana Rama Hotel juga menawarkan  harga  istimewa untuk akomodasi di sepanjang Bulan Desember 2020,

sehingga wisatawan dapat berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga atau orang-orang terdekat tanpa menguras kantong.

Diharapkan pariwisata di Bali dapat segera bangkit dengan terbangunnya kepercayaan dari para wisatawan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/