25.5 C
Jakarta
21 November 2024, 8:42 AM WIB

Kakek Tewas Terjatuh dari Pohon Enau saat Menyadap Tuak

GIANYAR — Petaka menimpa I Nyoman Nyelem, 80, petani asal Banjar Penglumbaran Kawan, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut. Saat hendak menyadap tuak, pegangannya terlepas. Korban terjatuh dan ditemukan tewas di bawah pohon enau pada Sabtu (5/12) pukul 07.00.

Menurut informasi yang dihimpun koran ini, sekitar pukul 07.00, saksi Ni Wayan Suri, 65, awalnya hendak membuang abu sisa dapur ke tegalan miliknya. Saksi melihat korban sudah tergeletak di bawah pohon enau dengan mengeluarkan darah dari telinga kanan dan di kedua lubang hidung.

Saksi kemudian memanggil menantu dan para cucu yang ada di rumahnya untuk meminta pertolongan. Mendengar teriakan saksi, menantu dan cucu bergegas mendatangi lokasi kejadian.

Mereka melihat korban dengan posisi miring dan kepala menghadap ke barat. Selanjutnya kerabat korban mengangkat korban untuk dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Sayangnya, dalam perjalanan, dari tegalan menuju rumah sakit, korban telah meninggal dunia. Akhirnya korban langsung dibawa ke rumah duka. Kerabat juga telah melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian pada Sabtu pukul 09.00.

“Modus, korban meninggal dunia diduga akibat jatuh dari pohon enao pada saat mengambil sadapan nira atau tuak,” kata Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, Sabtu (5/12).

GIANYAR — Petaka menimpa I Nyoman Nyelem, 80, petani asal Banjar Penglumbaran Kawan, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut. Saat hendak menyadap tuak, pegangannya terlepas. Korban terjatuh dan ditemukan tewas di bawah pohon enau pada Sabtu (5/12) pukul 07.00.

Menurut informasi yang dihimpun koran ini, sekitar pukul 07.00, saksi Ni Wayan Suri, 65, awalnya hendak membuang abu sisa dapur ke tegalan miliknya. Saksi melihat korban sudah tergeletak di bawah pohon enau dengan mengeluarkan darah dari telinga kanan dan di kedua lubang hidung.

Saksi kemudian memanggil menantu dan para cucu yang ada di rumahnya untuk meminta pertolongan. Mendengar teriakan saksi, menantu dan cucu bergegas mendatangi lokasi kejadian.

Mereka melihat korban dengan posisi miring dan kepala menghadap ke barat. Selanjutnya kerabat korban mengangkat korban untuk dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Sayangnya, dalam perjalanan, dari tegalan menuju rumah sakit, korban telah meninggal dunia. Akhirnya korban langsung dibawa ke rumah duka. Kerabat juga telah melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian pada Sabtu pukul 09.00.

“Modus, korban meninggal dunia diduga akibat jatuh dari pohon enao pada saat mengambil sadapan nira atau tuak,” kata Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, Sabtu (5/12).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/