MANGUPURA – Bali sudah memasuki musim hujan. Tak heran di sejumlah daerah di Bali juga telah mengalami hujan ringan, sedang, maupun lebat.
Namun, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak risiko yang ditimbulkan. Sehingga diharapkan selalu berhati-hati dalam bepergian.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan mengatakan, kondisi cuaca umumnya saat ini berpotensi hujan ringan-sedang di sebagian wilayah Bali pada siang dan sore hari.
Suhu udara berkisar antara 22-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-95 persen.
Angin umumnya bertiup dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan berkisar antara 5-30 Km per jam.
Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0.25-1.25 meter, perairan selatan Bali berkisar antara 0.75-2.5 meter, di selat Bali berkisar antara 0.5-2 meter dan Selat Lombok berkisar antara 0.5-2 meter.
“Kondisi ini disebabkan karena sebagian wilayah Bali sudah memasuki musim hujan, ” jelas Taufik Gunawan dalam siaran pers prakiraan cuaca, Sabtu (5/12).
Indeks ENSO di NIO 3.4: -0.99 yang berarti signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia.
MJO berada di wilayah maritim kontinen (kuadran 4) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Terhadap daerah belokan angin di sekitar Bali. Kondisi ini mendukung terjadinya pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali.
Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 29-30 derajat celcius. “Kondisi air laut yang hangat memberikan kontribusi penguapan
yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200mb (12.000m), ” ungkapnya.
Prediksi cuaca tiga hari kedepan berpotensi hujan ringan -lebat di sebagian besar wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah barat daya- barat laut dengan kecepatan berkisar antara 6-32 Km per jam.
Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0.5-2 meter, di perairan selatan Bali berkisar antara 1-2.5 meter, di selat Bali berkisar antara 0.5- 2 meter, dan Selat Lombok berkisar antara 0.5-2 meter.
Selain itu, BBMKG juga mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada potensi hujan yang disertai kilat/petir, dan angin kencang berdurasi singkat di Jembrana, Buleleng,
dan Karangasem serta tinggi gelombang laut mencapai 2.0 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali bagian selatan, selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Bali.
“Kami mengimbau masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata Bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan Selatan Bali.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, kilat/petir,” pungkasnya.