TABANAN – Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) BRSUD Tabanan mulai beroperasi penuh.
Laboratorium PCR ini beroperasi setelah dua pekan lalu BRSU Tabanan mendapat bantuan mesin PCR tambahan dari Pemprov Bali.
Mesin PCR ini berfungsi untuk mempercepat mendeteksi bakteri atau virus pada pasien yang diduga memiliki gejala Covid-19.
Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi BRSU Tabanan, dr I Wayan Duta Krisna mengaku, laboratorium PCR kini sudah maksimal setelah diberikan satu unit tambahan mesin PCR dari Pemprov Bali.
Bahkan, pihaknya mengoperasikan lab PCR dalam dua shift. Sehingga setiap satu kali pemeriksaan dalam Lab PCR dapat menguji 248 sampel swab dalam sekali running dengan dua mesin PCR.
“Pelaksanaan dua shift sudah mulai dua minggu lalu di lab PCR,” tutur dr Krisna seizin Dirut BRSU Tabanan, dr I Nyoman Susila.
Prosedur pemeriksaan bagi pasien yang diduga memiliki gejala seperti Covid-19. Yakni pemeriksaan diawali dengan pengambilan sampel dahak,
lendir, atau cairan antara hidung dan tenggorokan dan cairan bagian antara mulut dan tenggorokan.
Pengambilan sampel dahak ini dilakukan dengan metode swab, yang prosedurnya memakan waktu sekitar 15 detik dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Selanjutnya, sampel dahak akan diteliti di laboratorium. Sampel dahak dan cairan yang sudah diambil selanjutnya akan tes dengan PCR,
namun diawali terlebih dahulu dengan proses konversi (perubahan) RNA yang ditemukan di sampel menjadi DNA.
Nah, proses mengubah RNA virus menjadi DNA dilakukan dengan enzim reverse-transcriptase. Sehingga teknik pemeriksaan virus RNA dengan
mengubahnya dulu menjadi DNA dan mendeteksinya dengan PCR disebut reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR).
Setelah RNA diubah menjadi DNA, barulah alat PCR akan melakukan amplifikasi atau perbanyakan materi genetik ini sehingga bisa terdeteksi.
Jika mesin PCR mendeteksi RNA virus corona di sampel dahak atau lendir yang diperiksa, maka hasilnya dikatakan positif.
“Hasil ini kemudian didata dan barulah dilaporkan bahwa pasien tersebut yang diuji sampel dinyatakan resmi Covid-19,” terangnya.
Dokter Krisna menambahkan, dulunya hanya bisa melakukan uji swab 50 hingga 60 sampel saja dalam sehari.
Saat ini dengan tambahan mesin berkapasitas 94 dan 30 sampel sekali running, dengan dua kali running bisa menguji 248 sampel dalam sehari.
Pihaknya juga bisa melakukan uji swab mandiri di Lab PCR Tabanan. Bagi setiap orang atau warga Tabanan yang akan melakukan perjalanan keluar kota atau ke luar negeri.
Kemudian uji swab mandiri juga dapat dilakukan bagi anak-anak SMA dan SMK yang akan melanjutkan pada sekolah kedinasan.
Karena mereka ketika mendaftar prasyarat harus bebas Covid-19. Selain itu sekarang sudah tak perlu warga Tabanan melakukan uji swab ke rumah sakit di luar Tabanan.
“Swab mandiri sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Mengingat BRSU Tabanan ditunjuk oleh Kemenkes selain sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 juga boleh melakukan
pemeriksaan swab bagi pelaku perjalanan luar negeri. Apalagi saat ini Satgas Covid-19 sedang memperbanyak tes PCR bagi warga Tabanan yang dideteksi Covid-19,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya BRSU Tabanan kembali mendapat bantuan mesin PCR dari Pemrov Bali sejak dua pekan lalu.
Praktis dengan tambahan mesin tersebut, Lab PCR BRSU Tabanan bisa melakukan ratusan pengujian sampel swab dalam satu shift (6 jam operasi).
Sebab, mesin baru ini bisa melakukan pengujian 94 sampel dalam sekali running. Bahkan juga sudah mulai membuka uji swab mandiri.