AMLAPURA – Kondisi memanas terjadi jelang pemungutan suara dalam Pilkada Karangasem 2020. Senin (7/12) malam, lima orang anggota yang tergabung dalam Satgas Anti-Money Politic ditangkap aparat Polres Karangasem.
Lima orang Satgas Anti-Money Politic yang dikukuhkan calon bupati Karangasem nomor urut 1, I Gede Dana yang berpaket dengan I Wayan Artha Dipa itu ditangkap setelah melakukan pengintaian terhadap sekretariat pemenangan paslon Mas Sumatri-Made Sukerena (Massker) yang sekaligus kediaman Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri di Jro Gede, Kelurahan Subagan.
Informasi yang dihimpun RadarBali.id Selasa (8/12), kejadian berawal ketika satu unit mobil Honda HRV dengan nomor polisi DK 171 GN sekitar pukul 22.30 malam, terus menerus melewati jalan sekretariat pemenangan Massker. Security yang setiap malam melakukan penjagaan pun curiga. Terlebih beberapa di antara lima orang itu dilihat melakukan perekaman video dengan menggunakan ponsel.
“Ini masa tenang. Security yang berjaga langsung menghentikan mobil tersebut karena mencurigakan mengintai dan mengambil video situasi rumah kediaman malam-malam,” ujar I Gusti Putu Parwata yang merupakan putra I Gusti Ayu Mas Sumatri, kepada awak media.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Karangasem. Pria yang akrab disapa Gus Par ini merasa aneh, lantaran melihat kehadiran dua pentolan satgas anti-money politic yakni I Gusti Arnawa dan I Wayan Dana di ruang pemeriksaan Mapolsek Karangasem.
“Kami sempat mempertanyakan kapasitas mereka berdua. Ada apa mereka berdua hadir di sana?,” tuturnya heran.
Kasus tersebut kemudian dilimpahkan oleh Polsek Karangasem ke Mapolres Karangasem untuk ditangani lebih lanjut. Selanjutnya, aparat kepolisian melakukan penggeledahan kepada para pelaku dan juga kendaraan yang digunakan lima orang ini untuk melakukan pengintaian.